Opini - Aktualisasi Ekonomi Pancasila dan Kesejahteraan Rakyat

id Ekonomi pancasila,kesejahteraan rakyat,ekonomi kerakyatan,pertumbuhan ekonomi,umkm,pancasila,opini ekonomi Oleh Dr Taufan Hunneman*)

Opini - Aktualisasi Ekonomi Pancasila dan Kesejahteraan Rakyat

Sejumlah penari menampilkan tarian teatrikal saat puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI) di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (26/5/2024). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

...Sebagai middle power dan negara terbesar di kawasan, yang kebetulan baru saja memiliki presiden baru, kontribusi pembangunan ekonomi Indonesia di tingkat global akan terus ditunggu
Ekonomi Pancasila juga bisa dibaca sebagai kontribusi Indonesia di aras global. Indonesia sebagai negara besar di kawasan Selatan patut kembali berperan di percaturan politik global.

Sedikit menengok sejarah, seperti pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955, yang dilanjutkan dengan inisiatif Gerakan Non-Blok sebagai bentuk solidaritas kawasan Selatan, sebagai respons terhadap kondisi global selepas Perang Dunia II.

Saat ini, potensi konflik sudah sangat dekat dari segi geografis. Kawasan Indo-Pasifik dan Laut China Selatan, akan menjadi episentrum konflik perebutan sumber daya.

Itu sebabnya Indonesia perlu melakukan redefinisi “politik bebas aktif”, untuk mengembalikan posisi kunci dalam kancah politik global. Sebagai negara besar, Indonesia bisa menjadi penggerak Selatan-Selatan ke level global.

Langkah awal berupa pembenahan ekonomi domestik, dan secara paralel membangkitkan kembali solidaritas kawasan Selatan, yang terbukti menjadi modal sosial Indonesia selama ini dalam menghadapi kompleksitas global.

Peran negara kepulauan akan menjadi kunci Indonesia, melalui sinergi kekuatan gerakan Non-Blok dengan menghadirkan kerja sama negara berkembang.

Solidaritas negara berkembang dapat dibangkitkan dengan model ekonomi Indonesia yang kini tengah menjadi perhatian internasional. Indonesia harus juga aktif, dengan mengambil banyak manfaat sebagai bagian dari organisasi global seperti G7, G20, APEC, dan sedang dalam persiapan adalah OECD.

Partisipasi Indonesia akan memberi efek berganda pada program strategis global, seperti transisi energi, emisi nol bersih dan perubahan iklim.

Diplomasi ekonomi berbasis nilai solidaritas Pancasila, niscaya akan mengembalikan kepercayaan dunia internasional atas kontribusi Indonesia.

Sebagai middle power dan negara terbesar di kawasan, yang kebetulan baru saja memiliki presiden baru, kontribusi pembangunan ekonomi Indonesia di tingkat global akan terus ditunggu.


*) Penulis adalah Dosen UCIC, Cirebon.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aktualisasi Ekonomi Pancasila dan Kesejahteraan Rakyat