Coklit data Pilkada 2024 Manggarai Barat sudah capai 70 persen

id Coklit, Pantarlih, Pilkada, KPU Manggarai Barat, NTT,Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi dan Hubunga

Coklit data Pilkada 2024 Manggarai Barat  sudah capai 70 persen

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Manggarai Barat Azis .(04/07/2024).(ANTARA/Gecio Viana)

Progres tahapan coklit sudah mencapai persentase 70 persen dari total Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 194.579 pemilih...
Labuan Bajo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan proses pemutakhiran pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pilkada serentak baik untuk pemilihan bupati dan gubernur sudah mencapai 70 persen hingga awal Juli 2024.

"Progres tahapan coklit sudah mencapai persentase 70 persen dari total Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 194.579 pemilih," kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Manggarai Barat Azis di Labuan Bajo, Kamis, (4/7/2024).

Ia menambahkan tahapan coklit dilakukan pada 24 Juni 2024 oleh sebanyak 778 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (pantarlih/PPDP) yang tersebar di 588 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 12 kecamatan di daerah itu.

"Jadi sudah berjalan 10 hari," katanya.

Azis mengemukakan sosialisasi tahapan coklit telah dilakukan secara masif hingga bekerja sama dengan lembaga keagamaan seperti masjid dan gereja untuk mengumumkan bahwa umat sebagai pemilih dalam Pilkada akan didatangi petugas Pantarlih.

Namun demikian, lanjut dia, tantangan yang dihadapi petugas Pantarlih adalah kesediaan waktu dari warga untuk didatangi petugas.

Menyikapi hal tersebut, Azis menjelaskan petugas Pantarlih memilih waktu sore atau malam hari untuk bertemu dengan warga.

"Kendala di lapangan itu sebenarnya persoalan klasik, ketika petugas Pantarlih mendatangi rumah warga biasanya tidak ada di tempat, jadi pola teman-teman Pantarlih ini melakukan coklit saat waktu istirahat warga setempat seperti sore bahkan malam hari karena kesibukan orang-orang beda-beda, seperti petani masih ke ladang dan pekerja tertentu malam baru ke rumah," jelasnya.

Baca juga: KPU jadwalkan PSU dan hitung ulang suara pascaputusan MK

Ia juga meminta warga untuk lebih aktif dan menyempatkan waktu agar dapat didatangi petugas pantarlih demi kelancaran tahapan coklit, sehingga warga sebagai pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.

Baca juga: DKPP jatuhkan sanksi pemberhentian tetap untuk Ketua KPU RI

"Tantangan lain di lapangan memang ada beberapa seperti daerah-daerah yang jarak tempuh yang jauh, namun sejauh ini pantarlih kami tidak alami kendala signifikan," katanya.