"Famtrip dan table top networking merupakan salah satu cara untuk mempromosikan destinasi wisata kita," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (9/8).
Famtrip dan table top menghadirkan lima travel agent (TA) asal Australia dan 15 sellers atau pelaku industri wisata di Labuan Bajo.
Sebanyak lima buyers yang merupakan travel agent asal Australia ini didatangkan langsung oleh maskapai Garuda Indonesia, yakni Flight Center AU, Ignite Travel, Luxury Escapes, WebJet, dan Garuda Indonesia Sydney.
Sementara BPOLBF mengajak 15 sellers Labuan Bajo yaitu Ta’aktana Luxury Collection Resort & Spa, Ayana Komodo Wae Cicu Beach, Plataran Komodo Resort & Spa, Menjaga Bay Resort, Sudamala Resort Komodo, NTT DMC, Grand Komodo, Flores Trails, Cajoma Phinisi, Andamari & Adishree Phinisi, East Pearl, Lamain Phinisi, Sea Creatures Dive, iDive Komodo dan Red Whale.
Frans Teguh menjelaskan Famtrip ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta mengenai daya tarik Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
"Para buyers dapat langsung bertemu dengan calon mitra yakni para sellers, juga dapat sekaligus melihat dan merasakan langsung sensasi berwisata ke destinasi-destinasi unggulan yang ada di Labuan Bajo Flores. Harapannya, pengalaman para buyers ini dapat menjadi tawaran yang menarik kepada pasar Australia nantinya," kata Frans.
Famtrip ini dilaksanakan selama lima hari yakni pada 6-10 Agustus 2024 dengan agenda kunjungan ke beberapa tempat wisata di Labuan Bajo dan dilanjutkan dengan kegiatan Table Top Networking atau menjalin kerja sama sebagai bentuk program B2B (Business to Business) di Labuan Bajo.
Famtrip ini dilaksanakan selama lima hari yakni pada 6-10 Agustus 2024 dengan agenda kunjungan ke beberapa tempat wisata di Labuan Bajo dan dilanjutkan dengan kegiatan Table Top Networking atau menjalin kerja sama sebagai bentuk program B2B (Business to Business) di Labuan Bajo.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan awareness wisatawan dan sekaligus memperluas jangkauan pasar wisman asal Australia untuk berwisata ke Labuan Bajo," katanya.
Direktur Pemasaran Pariwisata BPOLBF Raisa L.l Niloperbowo menyampaikan bahwa ketersediaan akomodasi dan fasilitas wisatawan di Labuan Bajo sudah terverifikasi dan lengkap.
Baca juga: Sandiaga apresiasi komitmen investasi Eiger Adventure di Parapuar
Baca juga: Sandiaga apresiasi komitmen investasi Eiger Adventure di Parapuar
"Mengenai akomodasi di Labuan Bajo sudah memenuhi standar pariwisata misalnya perhotelan yang berjumlah 142 hotel dengan jumlah keseluruhan kamar 2.527 kamar yang standarisasinya mencakup bintang empat hingga bintang lima, begitupun restoran berjumlah 118 restoran sudah dilengkapi berbagai fasilitas untuk menciptakan kenyamanan ketika berkunjung," katanya
Baca juga: Sandiaga sebut Program AKI wujud nyata pemerintah dukung UMKM lokal
Baca juga: Sandiaga sebut Program AKI wujud nyata pemerintah dukung UMKM lokal
Dengan memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakat setempat, serta fasilitas akomodasi yang mendukung pihaknya berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari Australia ke Labuan Bajo.