Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto membutuhkan dukungan gereja Katolik melalui kemitraan yang strategis guna mendukung berbagai program pemerintah.
"Beliau (Presiden RI) juga menyampaikan ingin menjalin, dukungan kemitraan yang sangat-sangat strategis, dukungan yang penuh dari gereja Katolik dalam rangka menyukseskan program-program populis yang kita ketahui bersama," katanya di Labuan Bajo, Jumat, (1/11).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara ramah tamah usai penahbisan Uskup Labuan Bajo Monsinyur Maksimus Regus di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia menambahkan dukungan gereja Katolik dibutuhkan sehingga implementasi program dan kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dapat dirasakan masyarakat.
"Jadi tanpa dukungan dari gereja sangat tidak mungkin bisa sampai kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat dari Kepala Negara atas penahbisan Uskup pertama Keuskupan Labuan Bajo Monsinyur Maksimus Regus.
"Beliau juga sampaikan ucapan terima kasih kepada umat Katolik yang selalu senantiasa menjaga kondusivitas keamanan dan selalu menghormati jalan jalan kerja pemerintah," katanya.
Penjabat Sementara Bupati Manggarai Barat Ondy Christian Siagian mengatakan adanya uskup pertama Keuskupan Labuan Bajo maka berbagai kegiatan kemitraan antara pemerintah dan gereja Katolik dinilai akan terus terjalin dengan baik.
"Karena kita ketahui pembangunan harus dilakukan secara bersama-sama baik itu dari pemerintah, masyarakat dan unsur keagamaan dalam hal ini keuskupan," katanya.
Ia berharap Uskup Keuskupan Labuan Bajo yang telah ditahbiskan semakin meningkatkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Labuan Bajo.
"Kami harap adanya keuskupan maka semakin menjaga rasa toleransi keragaman yang ada di Labuan Bajo, Manggarai Barat karena kita ketahui Labuan Bajo sebagai etalase wisata internasional, nasional di Indonesia," katanya.
Politikus berasal dari NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan Uskup Labuan Bajo Monsinyur Maksimus Regus yang dikenal rendah hati, cerdas, mudah bergaul dan memberikan inspirasi terkait dengan berbagai hal diyakini dapat melayani umat Katolik di Labuan Bajo sekaligus mendukung perkembangan pembangunan melalui kemitraan dengan pemerintah serta pihak lainnya.
Ia juga optimistis Keuskupan Labuan Bajo dapat semakin mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan toleransi di tengah kemajemukan suku dan agama di Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas (DPSP).
Baca juga: BPOLBF kunjungi Kampung Rekas dorong pariwisata religi
Baca juga: Komisi XIII DPR rapat dengan Menteri HAM bahas Rp20 Triliun
"Bagi perkembangan masyarakat, perkembangan kehidupan bangsa yang berbeda suku bangsa Keuskupan Labuan Bajo ini mudah-mudahan menjadi mitra semua pihak dan bagian dari pemerintah serta masyarakat untuk mengembangkan Manggarai Barat lebih inklusif, lebih bermakna bagi masyarakat banyak untuk mendapatkan dampak majunya pariwisata atau wisata premium Labuan Bajo karena bisa meratakan pembangunan bagi masyarakat luas," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri HAM: Presiden butuh gereja Katolik dukung program pemerintah