Kupang (AntaraNTT) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) gencar mengembangkan perikanan air tawar melalui distribusi bantuan benih kepada kelompok petani.
"Potensi budi daya perikanan ikan air tawar sangat menjanjikan di daerah ini, karena potensi lahan sangat mendukung usaha budidaya perikanan air tawar berkembang," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Kupang, Novita Foenay kepada Antara di Oelamasi, Selasa.
Ia mengatakan bantuan budi daya perikanan difokuskan terhadap kelompok petani di daerah pedesaan yang sedang mengembangkan usaha taman eden serta memiliki potensi air yang cukup.
"Dalam kawasan taman eden selain menanam tanaman produktif, kelompok petani juga didorong mengembangkan budi daya perikanan air tawar. Beberapa desa berhasil mengembangkan usaha budi daya perikanan air tawar sekalipun kegiatan budi daya yang dilakukan itu masih bersifat tradisional," tegas Novita Foenay.
Potensi pengembangan budi daya ikan air tawar di Kabupaten Kupang seluas 848,70 haktare, namun yang baru dimanfaatkan sekitar 185,20 ha dengan produksi mencapai 1.277,93 ton meliputi komoditi ikan Karper, Nila dan Tawes, serta udang.
Ia mengatakan kegiatan budi daya ikan air tawar dilakukan kelompok petani di daerah yang memiliki ketersediaan air tawar yang melimpah seperti Camplong, Kecamatan Fatuleu, Desa Fatukanutu dan Desa Noekele, Kecamatan Kupang Timur serta Kecamatan Amabi Oefeto Timur.
Novita Foenay berharap dengan budi daya perikanan yang gencar dilakukan akan meningkatkan pola konsumsi ikan dikalangan masyarakat Kabupaten Kupang.
Kembangkan Ikan Air Tawar
"Potensi budi daya perikanan ikan air tawar sangat menjanjikan di daerah ini," kata Novita Foenay.