Artikel - SPMB, langkah awal pendidikan Indonesia lebih berkeadilan

id spmb,ppdb,zonasi,penerimaan siswa baru,pendidikan dasar indonesia,mendikdasmen,kemendikdasmen,abdul mu'ti,artikel pendidikan Oleh Sean Filo Muhamad

Artikel - SPMB, langkah awal pendidikan Indonesia lebih berkeadilan

Arsip. Ilustrasi kesibukan penerimaan peserta didik baru 2024 di SMK Negeri 1, Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S. (ANTARA)

...Dengan empat jalur penerimaan yang lebih fleksibel dan melibatkan sekolah swasta, diharapkan sistem pendidikan yang lebih adil, transparan, dan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan bagi semua kalangan bisa tercipta di Indonesia

Salah satu inovasi dalam SPMB adalah keterlibatan sekolah swasta dalam proses penerimaan siswa. Hal ini dilakukan agar anak-anak yang tidak mendapatkan tempat di sekolah negeri tetap memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan siswa di sekolah negeri yang sering kali kelebihan siswa.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menekankan bahwa transparansi dalam penerimaan siswa juga akan ditingkatkan. Dengan sistem baru ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi tentang daya tampung serta peringkat akreditasi sekolah negeri di berbagai daerah.

Hal ini memungkinkan orang tua dan calon siswa untuk lebih memahami peluang mereka dalam memilih sekolah yang sesuai.

Langkah ini diharapkan dapat menjadikan sekolah swasta sebagai mitra strategis dalam menyediakan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat.

Reformasi sistem penerimaan murid ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI).

Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji mengapresiasi kebijakan pelibatan sekolah swasta dalam SPMB. Menurutnya, langkah ini dapat memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk bersekolah, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan jumlah sekolah negeri.

Selain itu, JPPI menilai bahwa keterlibatan sekolah swasta juga dapat mengurangi praktik "jual beli" kursi yang sering terjadi akibat keterbatasan kuota sekolah negeri.

Menurut Ubaid, jika daya tampung sekolah ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak institusi pendidikan, maka peluang terjadinya kecurangan dalam penerimaan siswa dapat diminimalisasi.

Namun, implementasi SPMB juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah kesiapan pemerintah daerah dalam menjalankan sistem baru ini. Pemerintah pusat berencana melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan bahwa seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota mendukung pelaksanaan SPMB secara optimal.

Di sisi lain, sosialisasi mengenai perubahan sistem ini perlu dilakukan secara masif agar masyarakat memahami mekanisme baru yang diterapkan. Banyak orang tua yang masih memiliki persepsi bahwa sistem zonasi dalam PPDB merupakan satu-satunya jalur penerimaan siswa baru, sehingga edukasi terkait sistem SPMB menjadi krusial.

Pergantian sistem PPDB menjadi SPMB menandai langkah besar dalam reformasi sistem pendidikan di Indonesia. Dengan empat jalur penerimaan yang lebih fleksibel dan melibatkan sekolah swasta, diharapkan sistem pendidikan yang lebih adil, transparan, dan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan bagi semua kalangan bisa tercipta di Indonesia.

Baca juga: Simak empat jalur penerimaan siswa baru dalam SPMB pada 2025
Baca juga: Pemerintah resmi ganti sistem PPDB jadi SPMB pada 2025










Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SPMB, langkah awal pendidikan Indonesia yang lebih berkeadilan