Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memastikan untuk menindaklanjuti pembentukan kelompok kerja (pokja) penanggulangan pungutan liar (pungli) di destinasi wisata tanah air.
"Ini kan kita masih mau bicara dulu dengan Kemendagri, tapi ini kan sudah dibahas," kata Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa , saat ditemui di Kota Tua Jakarta, Minggu.
Ia mengharapkan agar segera pada saat libur Lebaran sudah tidak ada lagi isu-isu pungli seperti yang terjadi ketika Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Oleh karena itu, tegasnya, Kemenpar akan segara membahas pokja pemberantasan pungli itu bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Mudah-mudahan ini bisa segera kita selesaikan. Bu Menteri juga akan segera bertemu dengan Pak Menteri Dalam Negeri, Pak Tito untuk membahas soal ini," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata Rizki Handayani Mustafa dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) XVIII PHRI, menyampaikan bahwa pungli dilaporkan masih terjadi di tempat-tempat wisata.
Menurut dia, kementerian sudah membuat nota kesepahaman kerja sama dengan kepolisian untuk menanggulangi pungli di tempat wisata.
Selain itu, Dinas Pariwisata juga perlu membuat kesepakatan serupa dengan kepolisian daerah guna mendukung penerapan kerja sama tersebut.
"Kami ingin mungkin bisa tertulis, jadi dasar buat kami untuk kemudian berkoordinasi dengan Kemendagri. Jadi supaya jangan katanya-katanya, tapi memang dari pemda atau asosiasi menyampaikan hal ini," kata dia.
Data yang dihimpun ANTARA hingga Oktober 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 11,6 juta kunjungan.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) atau wisatawan domestik hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak 839,39 juta perjalanan, meningkat 21,87 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Secara keseluruhan, total jumlah kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, di Indonesia hingga Oktober 2024 mencapai lebih dari 850 juta perjalanan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenpar tindaklanjuti pokja berantas pungli di tempat wisata