Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur bersama Keuskupan Labuan Bajo mulai membunyikan gong festival keagamaan bernama Golo Koe tahun 2025 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Festival Golo Koe ini terus berkembang, hingga saat ini mendapat perhatian dari banyak pihak,” kata Uskup Labuan Bajo Mgr Maksimus Regus dalam keterangan resmi yang diterima di Labuan Bajo, Jumat.
Pemukulan gong itu menandai telah dimulainya rangkaian kegiatan Festival Golo Koe 2025, meski kegiatan intinya baru digelar 10-15 Agustus 2025.
Selain pemukulan gong oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng didampingi Uskup Labuan Bajo Mgr Maksimus Regus, juga dilakukan pelepasan Burung Merpati yang dilanjutkan dengan jalan santai.
Uskup Labuan Bajo Mgr Maksimus Regus berharap Festival Golo Koe yang telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata itu dapat menjadi jadi ajang untuk memompa denyut nadi pariwisata Labuan Bajo, sehingga banyak pihak yang bisa menikmati manfaat dari penyelenggaraan kegiatan itu.
"Semoga melalui Festival Golo Koe, pariwisata semakin menjadi bagian dari denyut kehidupan kita dan semakin memperluas akses ke pariwisata, sehingga kita bisa menikmati benefit-benefit yang menjadi dampak dari pariwisata itu sendiri,” ujarnya.
Ia juga berharap Festival Golo Koe tahun ini akan memberi warna yang kuat sebagai sebuah tawaran baru bagaimana cara masyarakat mengelola kebersamaan melalui ruang pariwisata.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, daerah kita dan kita semua yang ada di dalamnya, dapat memupuk tumbuhnya persahabatan dan persaudaraan,” katanya.