Kupang, NTT (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak masyarakat selaku penumpang untuk mengakses transportasi umum dari Terminal Tipe A Bimoku Kupang.
“Saat ini kami sedang mengupayakan agar semua bus atau AKDP maupun angkutan pedesaan untuk menyinggahi Terminal Bimoku Kupang. Jadi, para penumpang bisa datang dan mengakses langsung di sini,” kata Kepala BPTD Kelas II NTT Robert Tail di Kupang, Jumat.
Hal ini ia sampaikan berkenaan dengan kebijakan terbaru agar Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), angkutan bus perintis, dan angkutan pedesaan (mikrolet) untuk wajib masuk Terminal Bimoku Kupang mulai 20 Mei 2025.
Ia mengatakan selama ini khusus ALBN Kupang-Dili, Timor Leste (PP) telah terlaksana di Terminal Bimoku.
Selanjutnya, ke depan semua transportasi umum yang dimaksud akan turut masuk ke dalam terminal ini.
“Kebijakan ini hadir untuk kenyamanan kita bersama, supaya penumpang lebih mudah menemukan titik-naik turun yang jelas dan aman,” katanya.
Untuk itu, pihaknya sudah secara bertahap melakukan sosialisasi kepada para sopir dan masyarakat umum, sehingga saat ini beberapa bus AKDP sudah mulai parkir di dalam terminal ini.
Adapun penyebaran informasi ini turut dilakukan melalui media sosial supaya masyarakat bisa mulai menggunakan layanan Terminal Bimoku.
Ia mengatakan bahwa secara teknis Terminal Oebobo Kupang akan beroperasi seperti biasa, lalu para sopir bisa menyinggahi Terminal Bimoku untuk memuat/menurunkan penumpang.
“Petugas kami juga selalu siaga dan rutin memeriksa kelayakan fisik setiap bus yang masuk maupun surat-surat izinnya,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Terminal Bimoku telah memiliki sejumlah fasilitas yang akan menjamin kenyamanan para sopir dan penumpang seperti fasilitas ruang tunggu, kantin/gerai jualan, WC/toilet umum dan WiFi gratis, tempat cek kesehatan dan sebagainya.
“Ke depan kami menyiapkan layar monitor yang menampilkan jadwal keberangkatan setiap bus seperti di bandara demi menunjang kelancaran perjalanan,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan terbukanya layanan umum terminal ini dapat melibatkan UMKM lokal untuk untuk mengisi gerai/ruangan berjualan yang sudah tersedia.
Menurut dia, kebijakan ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sehingga pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan UMKM ataupun pihak terkait yang ingin mengisi gerai-gerai tersebut.
Karena itu, pihaknya berharap agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui informasi ini dan dapat menggunakan fasilitas di Terminal Bimoku.