Kupang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena meluncurkan Program One Village One Product (OVOP) yang menghadirkan 44 produk unggulan dari setiap desa dan kelurahan di seluruh wilayah NTT.
“Program OVOP menjadi salah satu pilar utama dalam mengoptimalkan potensi lokal yang ada di setiap desa dan kelurahan di seluruh wilayah NTT,” kata Gubernur Melki pada saat peluncuran Program OVOP dan Gerakan Beli Produk NTT, di Kupang, Selasa (27/5) malam.
Ia menyebutkan bahwa OVOP bukan hanya semata satu desa/kelurahan dengan satu produk, tetapi sebuah gerakan yang mengusung transformasi sosial, ekonomi, dan budaya.
“Setiap desa dan kelurahan didorong tidak hanya menggali potensi lokal, tetapi juga mengembangkannya dengan semangat inovasi dan kearifan budaya lokal,” katanya pula.
Dia optimis bahwa setiap desa/kelurahan memiliki keunggulan yang bisa dipasarkan baik di tingkat daerah, provinsi, nasional bahkan hingga internasional.
“Program OVOP adalah wujud nyata dan komitmen kita mendorong pertumbuhan sampai pada level desa dan kelurahan,” katanya lagi.
Ia menekankan bahwa Program OVOP dan Gerakan Beli NTT untuk menggugah kebanggaan, identitas, dan martabat masyarakat desa/kelurahan di seluruh NTT.
“OVOP sebagai ajang untuk membuktikan bahwa produksi, inovasi, dan kebangkitan NTT bisa kita mulai,” katanya.
Baca juga: Pemprov NTT menyiapkan satgas demi program OVOP
Baca juga: Wagub NTT: Festival AnTIK wadah ekspresi serta edukasi
Adapun setiap pemda dari 21 kabupaten dan satu kota di NTT mendorong dua produk unggulan desa/kelurahan, sehingga total OVOP yang diluncurkan sebanyak 44 produk.
“Ini baru awal untuk mengembangkan skala yang lebih besar lagi. Karena setelah dari tingkat desa/kelurahan akan kita dorong produk di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi supaya bisa menembus pasar nasional,” katanya pula.

Pihaknya juga berkomitmen untuk terus memetakan dan mengidentifikasi dengan lebih baik produk unggulan setiap desa/kelurahan.
“Kami sedang memulai langkah besar menuju kebangkitan NTT yang dimulai dari desa dan kelurahan. Untuk itu, marilah kita bersatu bersama membangun sinergi secara lebih kuat ke depan agar semua yang telah kita mulai ini semakin besar dan kuat ke depannya,” katanya.
Pada momentum itu, turut dilakukan peresmian kartu kredit pemerintah daerah sebagai bentuk pertumbuhan ekonomi lokal dan mendorong efisiensi keuangan daerah dengan pembayaran nontunai.
Adapun kegiatan peluncuran Program OVOP ini berlangsung pada 27-28 Mei 2025. Selain itu, turut digelar Pasar Tani yang menghadirkan ratusan UMKM lokal di sepanjang Jalan El Tari depan Kantor Gubernur NTT.