Hotel diwajibkan sajikan kopi khas NTT
"Kopi NTT tidak kalah hebatnya dengan kopi-kopi produk lainnya di Tanah Air. Karena itu, setiap hotel diwajibkan untuk menyajikan kopi khas NTT," kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat mewajibkan seluruh hotel di provinsi berbasis kepulauan itu untuk menyediakan kopi asli NTT bukan kopi dari luar NTT.
"Kita punya kebanggaan kopi yang terkenal sampai di luar negeri. Oleh karena itu saya mewajibkan agar kopi-kopi asli NTT ini kopi apa saja, yang penting dari NTT harus disiapkan di seluruh hotel di NTT," katanya di Kupang, Sabtu (30/3) malam.
Hal ini disampaikannya saat dilaksanakannya Festival Kopi NTT yang diselenggarakan oleh Aston Hotel Kupang dan Convention Center dalam rangka mendukung program pemerintah provinsi serta dalam rangka mempromosikan kopi-kopi NTT kepada tamu-tamu di hotel dari luar NTT.
Orang nomor satu di NTT itu mengaku bahwa saat dirinya berada di Paris, Prancis Kopi Manggarai mendapatkan predikat kopi terbaik dengan peringkat pertama di dunia.
"Tetapi anehnya kita di NTT ini, ketika orang bertamu disuguhkan kopi kapal api, kopi tugu buaya dan lainnya yang bukan kopi asli NTT. Itukan aneh," ujar dia.
Mantan anggota DPR RI itu juga menambahkan bahwa kebijakan itu tidak hanya berlaku bagi hotel-hotel di NTT saja, tetapi diberlakukan juga bagi seluruh kafe, restoran agar selalu menyiapkan kopi asli NTT.
"Kita harus bangga bahwa kopi kita itu mempunyai cita rasa yang sangat luar biasa. Kebijakan ini juga berlaku bagi seluruh instansi pemerintah. Intinya tidak boleh menyiapkan kopi yang bukan kopi asli NTT," tutur dia.
Ia juga menambahkan kebijakan tersebut juga berlaku bagi setiap maskapai penerbangan yang masuk NTT.
"Tidak hanya hotel-hotel, restoran, kafe dan instansi pemerintah saja, tetapi juga maskapai penerbangan yang masuk wilayah NTT harus menyediakan kopi asli NTT," tutur dia.
Sementara itu General Manager Aston Hotel Kupang dan Convention Center Deddy Thalib mengatakan bahwa ada lima Kopi dari berbagai daerah di NTT yang ditampilkan dalam festival itu
"Sebenarnya ada banyak pengusaha kopi yang menawarkan diri agar bisa ikut serta dalam festival ini, namun karena tempatnya yang tidak memadai kami hanya siapkan sekitar lima kopi," tutur dia.
Lima Kopi itu dari Kopi Manggarai, Kopi Bajawa, Kopi Timor, Kopi Flores Timur, serta Kopi dari Kabupaten Lembata.
Baca juga: Aston Kupang akan gelar festival kopi NTT
Baca juga: Gubernur NTT dorong pengolahan kopi lokal
"Kita punya kebanggaan kopi yang terkenal sampai di luar negeri. Oleh karena itu saya mewajibkan agar kopi-kopi asli NTT ini kopi apa saja, yang penting dari NTT harus disiapkan di seluruh hotel di NTT," katanya di Kupang, Sabtu (30/3) malam.
Hal ini disampaikannya saat dilaksanakannya Festival Kopi NTT yang diselenggarakan oleh Aston Hotel Kupang dan Convention Center dalam rangka mendukung program pemerintah provinsi serta dalam rangka mempromosikan kopi-kopi NTT kepada tamu-tamu di hotel dari luar NTT.
Orang nomor satu di NTT itu mengaku bahwa saat dirinya berada di Paris, Prancis Kopi Manggarai mendapatkan predikat kopi terbaik dengan peringkat pertama di dunia.
"Tetapi anehnya kita di NTT ini, ketika orang bertamu disuguhkan kopi kapal api, kopi tugu buaya dan lainnya yang bukan kopi asli NTT. Itukan aneh," ujar dia.
Mantan anggota DPR RI itu juga menambahkan bahwa kebijakan itu tidak hanya berlaku bagi hotel-hotel di NTT saja, tetapi diberlakukan juga bagi seluruh kafe, restoran agar selalu menyiapkan kopi asli NTT.
"Kita harus bangga bahwa kopi kita itu mempunyai cita rasa yang sangat luar biasa. Kebijakan ini juga berlaku bagi seluruh instansi pemerintah. Intinya tidak boleh menyiapkan kopi yang bukan kopi asli NTT," tutur dia.
Ia juga menambahkan kebijakan tersebut juga berlaku bagi setiap maskapai penerbangan yang masuk NTT.
"Tidak hanya hotel-hotel, restoran, kafe dan instansi pemerintah saja, tetapi juga maskapai penerbangan yang masuk wilayah NTT harus menyediakan kopi asli NTT," tutur dia.
Sementara itu General Manager Aston Hotel Kupang dan Convention Center Deddy Thalib mengatakan bahwa ada lima Kopi dari berbagai daerah di NTT yang ditampilkan dalam festival itu
"Sebenarnya ada banyak pengusaha kopi yang menawarkan diri agar bisa ikut serta dalam festival ini, namun karena tempatnya yang tidak memadai kami hanya siapkan sekitar lima kopi," tutur dia.
Lima Kopi itu dari Kopi Manggarai, Kopi Bajawa, Kopi Timor, Kopi Flores Timur, serta Kopi dari Kabupaten Lembata.
Baca juga: Aston Kupang akan gelar festival kopi NTT
Baca juga: Gubernur NTT dorong pengolahan kopi lokal