Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei opini publik yang mana pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan elektabilitas di angka 56,8 persen.
"Jika pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 diadakan pada awal April, pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin dipastikan unggul atas Prabowo-Sandi, yakni 56,8 persen atas 37 persen," jelas Direktur Riset SMRC Deni Irvani di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12.4).
Menurut Deni, tren grafik elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden ini cenderung stabil dan tidak ada perubahan yang drastis dari para calon pemilih.
"Walaupun terdapat isu atau hoaks, mayoritas calon pemilih masih memiliki kepercayaan kepada Jokowi, dan angkanya juga cenderung tidak ada perubahan yang besar," katanya.
Deni juga menjelaskan bahwa dukungan kepada calon presiden juga dilatarbelakangi beberapa faktor lain, seperti kondisi ekonomi, keamanan, politik, dan kualitas pemimpin.
Mayoritas dari 2.285 responden dalam survei ini, lanjutnya, memiliki tingkat keyakinan atas kemampuan Jokowi, sehingga elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjadi stabil dan ada kenaikan.
Deni lalu menambahkan bahwa karena pemilihan presiden masih sekitar 1 hingga 2 minggu dari survei, kemungkinan perubahan dukungan dari pemilih masih dapat terjadi.
Baca juga: Jokowi pemimpin yang optimistis
"Mengingat survei dilakukan di awal April, masih ada kemungkinan pemilih untuk berubah pikiran. Namun jika kita melihat trennya, paslon 01 memiliki peluang besar untuk memenangkan pilpres mendatang," tutupnya.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Survei Lembaga Indopoling Network
Sementara itu, Hasil survei lembaga Indopolling Network yang dilakukan 3-8 April 2019 menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf jauh mengungguli pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
"Berdasarkan temuan survei kami, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf saat ini jauh mengungguli pasangan Prabowo-Sandiaga," kata Direktur Indopolling Network Wilhelmus Wempy Hadir, dalam acara pemaparan hasil survei di Jakarta, Jumat (12/4).
Berdasarkan survei Indopolling Network elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 57,4 persen, sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga 32,5 persen dan tingkat pemilih belum menentukan pilihan sebesar 10,1 persen.
"Kalau kita lihat jarak antara kedua pasangan sangat lebar, lebih dari 20 persen," ujar Wempy.
Dia menilai selisih tersebut sangat signifikan. Jika tidak ada kejadian luar biasa sampai hari "H" pemilihan, pasangan Jokowi-Ma'ruf menurutnya, akan unggul di Pilpres 2019.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf bakal kuasai perolehan suara di NTT
Dia mengatakan dari sisi sebaran dukungan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di hampir semua zona wilayah, kecuali Sumatera.
Di wilayah Sumatera elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 45 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 48,2 persen.
Sementara wilayah yang memberikan kontribusi kemenangan terbesar bagi Jokowi-Ma'ruf adalah Jateng, Jatim, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di ketiga wilayah itu elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai kisaran 79,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 15,3 persen.
Survei Indopolling Network dilakukan 3-8 April 2019, dengan melibatkan 1.080 responden yang tersebar di seluruh Provinsi Indonesia. "Margin of error survei" plus minus 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: PDIP NTT optimistis target 80 persen untuk Jokowi bisa tercapai
Baca juga: NTT menghendaki Jokowi kembali terpilih jadi presiden