NTT tuan rumah olahraga jalan kaki lintas alam

id lintas alam

NTT tuan rumah olahraga jalan kaki lintas alam

Ketua Pantia Indo Hash Provinsi Nusa Tenggara Timur, Theo Widodo ketika memberikan keterangan kepada pers usai menemui Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man di Kupang, Jumat (24/5). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Provinsi NTT menjadi tuan rumah penyelengaraan olahraga berjalan kaki lintas alam tingkat nasional tahun 2019 yang akan diikuti 2.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta beberapa negara tetangga.
Kupang (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi tuan rumah penyelengaraan olahraga berjalan kaki lintas alam tingkat nasional tahun 2019 yang akan diikuti 2.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta beberapa negara tetangga.

"Kegiatan olahraga ini akan dipusatkan di Kabupaten Kupang dengan cakupan wilayah lintasannya meliputi Kabupaten Kupang dan Kota Kupang," kata Ketua Pantia Indo Hash Provinsi NTT Theo Widodo kepada wartawan usai menemui Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man di Kupang, Jumat (24/5).

Ia mengatakan, kegiatan berjalan kaki lintas alam nasional yang akan berlangsung dari 1-3 Agustus 2019 diikuti 2.000 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia serta peserta dari Malaysia, Singapura, Australia dan Timor Leste.

Dikatakannya, olahraga lintas alam yang diikuti ribuan peserta itu dimaksudkan sebagai sarana rekreasi sekaligus membudayakan hidup sehat melalui olahraga berjalan kaki lintas alam.

Theo mengatakan, ribuan peserta yang merupakan para pengusaha ini akan menaklukan alam pegunungan Fatuleu dengan berjalan kaki melintasi kawasan pegunungan di daerah itu sepanjang 28 km hingga ke puncak Gunung Fatuleu.

"Para peserta akan berjalan kaki hingga ke kawasan pegunungan Fatuleu. Para peserta juga akan naik ke atas puncak Gunung Fatuleu untuk menikmati keindahan alam daerah itu," kata Theo.

Menurut Theo, Selama berada di Kabupaten Kupang peserta olahraga jalan lintas alam nasional juga menyaksikan pameran kerajinan rakyat dilakukan para kelompok UMKM dan usaha kuliner masyarakat NTT.

Theo mengatakan, para peserta olahraga lintas alam tahun 2019 sebagian besar merupakan pengusaha sehingga kehadiran peserta di NTT sekaligus untuk menjajaki pengembangan usaha bisnis di Kabupaten Kupang maupun Kota Kupang.