Kupang (ANTARA) - Para peserta Parade Kuda Sandelwood 2019, yang akan berlangsung pada 11-12 Juli di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diwajibkan memperagakan tradisi masing-masing daerah di Pulau Sumba.
"Untuk Parade Kuda pada tahun ini, akan dikemas lebih unik dan lebih bermakna. Berbeda dari parade dua tahun sebelumnya, diimana dalam rencana, kuda-kuda ini akan dikelompokkan menjadi 25 ekor per kelompok," kata Bupati Sumba Timur, Gedeon Mbiliyora kepada ANTARA, Selasa (2/7).
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur akan menggelar Parade 1001 Ekor Kuda di Padang Savana Puru Kambera, dan finish di pantai Puru Kambera di Kecamatan Kanatang dengan jarak tempuh sekitar 2-3 km.
Parade Kuda Sandelwood ini akan dipadukan dengan kegiatan Festival Tenun Ikat yang akan dihadiri para penenun daerah itu di lapangan Pahlawan Kota Waingapu, di Kelurahan Hambala.
Ia mengatakan, setiap kelompok diwajibkan memperagakan masing-masing tradisi dan budaya yang ada di Sumba Timur mulai dari garis start hingga finish di panggung utama.
Ia mencontohkan, kelompok untuk prosesi penguburan raja, kelompok untuk minta bantuan (mandara dalam bahasa Sumba Timur), kelompok yang memperagakan proses purungadi, prosesi berburu dan prosesi mengiringi raja di medan perang. Dan prosesi-prosesi lain sesuai dengan adat dan budaya masyarakat di Sumba Timur, katanya.
"Setiap kelompok akan mengenakan busana budaya, menggunakan peralatan sesuai fungsinya, dan memperagakan sesuai dengan tugas prosesinya di kelompok masing-masing sehingga memiliki makna dan keunikan tersendiri," katanya Bupati Mbiliyora.
Ini kata Bupati Mbiliyora soal kepersertaan parade kuda sandelwood
Para peserta Parade Kuda Sandelwood 2019, yang akan berlangsung pada 11-12 Juli di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diwajibkan memperagakan tradisi masing-masing daerah di Pulau Sumba.