Penjualan paket wisata di WTM 2019 capai miliaran rupiah

id Asita NTT

Penjualan paket wisata di WTM 2019 capai miliaran rupiah

Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abed Frans (kiri) bersama seorang pengusaha perjalanan wisata Internasional dalam ajang World Travel Market (WTM) 2019 di London, Inggris, yang digelar selama 4-6 November. (ANTARA FOTO/HO-DPD Asita NTT)

"Ada miliaran rupiah nilai transaksi kerja sama perjalanan wisata ke NTT melalui keterlibatan langsung NTT pada WTM 2019 di London," kata Abed Frans.

Kupang (ANTARA) - Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abed Frans, mengemukakan nilai penjulan paket wisata ke NTT pada World Travel Market (WTM) 2019 di London, Inggris mencapai miliaran rupiah.

"Ada miliaran rupiah nilai transaksi kerja sama perjalanan wisata ke NTT melalui keterlibatan langsung NTT pada WTM 2019 di London," katanya ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin (11/11).

Dia mengemukakan hal itu terkait dampak keikutsertaan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan memiliki anjungan khusus dalam ajang World Travel Market (WTM) 2019 di London, Inggris, yang digelar pada 4-6 November.

Abed mengatakan dirinya yang mewakili pelaku usaha wisata dari Asita NTT telah ikut serta secara langsung dalam ajang bisnis wisata internasional itu.

Dia menjelaskan, secara keseluruhan nilai transaksi kerja sama perjalanan wisata ke Indonesia dengan berbagai pelaku usaha wisata mancanegara mencapai Rp30 miliar-Rp35 miliar.

Baca juga: Artikel - Situs pekuburan Belanda, objek wisata di Kota Kupang yang terlantar
Baca juga: Artikel - Pulau Komodo menuju wisata kelas dunia

"Dari kisaran total nilai transaksi itu, porsi untuk NTT diperkirakan mencapai 25 - 30 persen," kata pemilik perusahaan perjalanan wisata PT Flobamor Tours itu.

Menurut dia, transaksi penjualan paket wisata pada hari pertama kegiatan tersebut cukup besar karena para pembeli betul-betul berminat sekali berwisata di NTT.

Dia mengatakan, minat pembelian paket wisata ke NTT yang memiliki anjungan sendiri dalam ajang WTM itu cukup tinggi karena diisi pula para perusahaan perjalanan wisata yang besar di Tanah Air.

"Selain kami sebagai pemain lokal, ada banyak pula pemain besar yang mengisi anjungan NTT seperti Hyatt, Panorama, Pacto, Ayana, Inaya, Plataran, Discovery, dan lain-lain," katanya.

Abed menambahkan, keterlibatan langsung NTT dalam ajang bisnis wisata tingkat dunia itu telah memberikan dampak bagus terhadap promosi dan pemasaran sehingga semakin banyak menarik minat wisatawan dunia untuk datang ke provinsi setempat.

Baca juga: Penjualan paket wisata Pulau Komodo kembali normal
Baca juga: Benarkah Pariwisata jadi penopang utama ekonomi NTT?