1.160 unit PJU tenaga surya untuk NTT

id Lampu Jalan

1.160 unit PJU tenaga surya untuk NTT

Petugas Penerangan Jalanan Umum (PJU) sedang memasang lampu jalan dengan menggunakan LED (Light Emitting Diode) untuk menekan biaya tagihan listrik. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/pd).

"Bantuan PJU tenaga surya itu untuk tahun 2019 ini yang sebagian besar fokus untuk daerah perbatasan dengan negara tetangga kita Timor Leste," kata Paulus Kedang.
Kupang (ANTARA) - Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Paulus Kedang, mengemukakan NTT mendapat bantuan sebanyak 1.160 unit fasilitas penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya dari pemerintah pusat.

"Bantuan PJU tenaga surya itu untuk tahun 2019 ini yang sebagian besar fokus untuk daerah perbatasan dengan negara tetangga kita Timor Leste," katanya di Kupang, Senin (25/11).

Dia menyebutkan, bantuan tersebut untuk sejumlah kabupaten di antaranya, Belu 600 unit, Timor Tengah Selatan 105 unit, Timor Tengah Selatan 100 unit, Malaka 18 unit. Selain itu, Kabupaten Sumba Tengah 200 unit, Sumba Barat 65 unit Manggarai Barat 20 unit.

"Jadi dominannya di wilayah perbatasan negara agar warga di sana bisa menikmati penerangan lebih baik sama seperti daerah lain di NTT maupun di negara tetangga," katanya.

Baca juga: 1.000 lampu jalan mulai menerangi wajah Kota Kupang
Baca juga: Telah dipasang 2.600 lampu penerangan jalan di Kota Kupang


Paulus menjelaskan, seribuan unit PJU tenaga surya ini, sebagian besar sudah terpasang dan ada yang sementara dipasang sehingga diharapkan tuntas pada akhir 2019.

Menurutnya, pemanfaatan listrik dari sumber energi matahari di NTT menjadi bagian dari fokus perhatian Kementerian ESDM karena NTT memiliki potensi tenaga surya yang memadai.

Selain PJU tenaga surya, lanjutnya, pihak kementerian terkait juga memprogramkan penerangan di atap rumah atau roff top yang mulai disalurkan untuk NTT mulai 2020 mendatang.

"Fokus pertamanya di kantor-kantor pemerintah untuk dipasang roff top tenaga surya, dan selanjutnya kantor-kantor lain agar suatu saat semua bisa menggunakan penerangan dari energi baru terbarukan tenaga surya," katanya.

Dia menambahkan, upaya ini dilakukan sebagai gerakan pemerintah dalam mengurangi pemakaian energi fosil yang terus berkurang dan sewaktu-waktu akan habis terpakai.

Baca juga: Rp9 Miliar Untuk Lampu Jalan
Baca juga: Pemkot Kupang pasang 2.000 lampu jalan