Warga Kota Kupang diminta waspada terhadap bahaya puting beliung

id puting beliung kupang

Warga Kota Kupang diminta waspada terhadap bahaya puting beliung

Warga mengangkat puing-puing rumah yang roboh karena diterjang puting beliung di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang, NTT, Kamis (2/11/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Kami mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang untuk lebih waspada dalam peralihan musim ini, karena selalu terjadinya angin kencang dan puting beliung," kata Jimi Didoek..
Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga Kota Kupang mewaspadai potensi puting beliung dan angin kencang pada masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan seperti saat ini.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang untuk lebih waspada dalam peralihan musim ini, karena selalu terjadinya angin kencang dan puting beliung," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang Jimi Didoek di Kupang, Selasa (10/12).

Menurut dia, Kota Kupang termasuk daerah yang rawan menghadapi angin puting beliung. Pada 28 Februari 2019, angin puting beliung merusak 120 rumah warga Kelurahan Liliba dan Penfui di Kota Kupang.

Baca juga: BPBD Kota Kupang optimalkan sosialisasi antisipasi puting beliung
Baca juga: NTT masih berpotensi dilanda angin puting beliung


Guna mengantisipasi kemungkinan puting beliung datang, ia mengatakan, BPBD telah menyampaikan peringatan dini kepada warga melalui rumah-rumah ibadah.

"Kewaspadaan warga sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana alam. Apabila terjadi bencana tentu peran serta masyarakat sangat dibutuhkan sehingga upaya penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat," kata Jimi Didoek.

Ia menambahkan, BPBD Kota Kupang juga telah membentuk posko guna mengantisipasi kemungkinan bencana alam selama musim penghujan.

"Posko yang dibentuk itu akan didukung oleh tim reaksi cepat dari BPBD Kota Kupang yang akan segera mendatangi lokasi bencana apabila terjadi bencana alam," katanya.

Baca juga: Puting beliung dipicu fenomena skala lokal meteorologi
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi masih berpotensi mengancam NTT