100 pelaku usaha di Kupang jual takjil secara daring

id takjil kupang

100 pelaku usaha di Kupang jual takjil  secara daring

Salah seorang pelaku usaha takjil di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menyiapkan takjil untuk berbuka puasa melalui sistem daring, Jumat (24/4/2020). (Antara/ Benny Jahang)

Ada 100 pelaku usaha takjil di Kota Kupang yang sudah tergabung dalam usaha penjualan takjil secara online. Kami mengagasi penjualan takjil secara daring untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran COVID-19
Kupang (ANTARA) - Ketua Panitia Gebyar Ramadhan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sokan Teibang menyebutkan 100 pelaku usaha takjil yang telah tergabung dalam usaha penjualan takjil ramadhan 2020 secara daring.

"Ada 100 pelaku usaha takjil di Kota Kupang yang sudah tergabung dalam usaha penjualan takjil secara online. Kami mengagasi penjualan takjil secara daring untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran COVID-19," kata Sokan Teibang kepada wartawan di Kupang, Jumat (24/4)

Ia mengatakan, 100 pelaku usaha yang telah tergabung dalam usaha penjualan takjil secara daring tersebar di Kelurahan Airmata, Kelurahan Solor, Kelurahan Bonipoi, Kelurahan Kolhua, Kelurahan Fontein dan Kelurahan Oesapa.

Dikatakannya, penjualan dan pemesanan takjil untuk berbuka puasa mulai berlangsung pukul 12.30 – 17.30 wita setiap hari dan untuk harga serta foto tampilan makanan yang dijual akan diunggah pada aplikasi Qlimutu.

Menurut dia para pelaku usaha takjil akan dibantu 20 personel dari Panitia Gebyar Ramadhan yany selalu siaga di beberapa titik yang ditentukan untuk membantu penjual dan pembeli terutama pengantaran pembelian makanan takjil ke rumah pemesan.

Baca juga: Penjual takjil di Kupang dilakukan secara daring
Baca juga: Penjualan takjil di Kupang dalam pengawasan Balai POM


Sementara itu Beny Leonard, founder startup lokal Qlimutu, menjelaskan bahwa peran Qlimutu disini adalah membantu para penjual dalam menjajakan kuliner mereka dengan menampilkan katalog berisi foto-foto dan harga makanan, sehingga memudahkan masyarakat untuk memilih kuliner yang ingin dipesan-antar melalui aplikasi Grab.

"Kami menyiapkan beberapa katalog untuk memudahkan konsumen membeli berbagai aneka makanan takjil yang akan dipesan melalui sistem daring," kata Beny.