Nelayan di Kupang tetap melaut di tengah pandemi COVID-19

id nelayan,hnsi,ntt,kupang

Nelayan di Kupang tetap melaut di tengah pandemi COVID-19

Ratusan kapal nelayan sedang berlabuh di Pelabuhan Oeba Kupang setelah kembali dari melaut. (ANTARA/Bernadus Tokan)

Sekarang memang ada virus, tetapi nelayan tetap melaut demi kelangsungan hidup keluarga
Kupang (ANTARA) - Ratusan nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tetap melaut untuk mencari ikan di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).

"Sekarang memang ada virus, tetapi nelayan tetap melaut demi kelangsungan hidup keluarga," kata Ketua Seksi Informasi dan Komunikasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Kupang, Wahab Sidin di Kupang, Minggu, (3/5).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan dampak COVID-19 terhadap sekitar 1.000 nelayan di daerah tersebut, yang selama ini menggantungkan hidup dari melaut.

Baca juga: Dewan ingatkan pemerintah awasi kapal nelayan angkut penumpang
Baca juga: Warga NTT diminta awasi praktik angkutan penumpang melalui kapal nelayan


Menurut dia, semua nelayan telah diimbau untuk selalu waspada serta taat pada aturan, dan arahan dari pemerintah agar bisa terhindar dari COVID-19.

Dia mengatakan, sejak adanya virus corona jenis baru (COVID-19) harga ikan di pasaran anjlok, dan berdampak pada penurunan pendapatan nelayan.

"Tetapi kalau tidak beroperasi, maka mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari," kata Wahab Sidin.

Stefanus Pale, seorang nelayan yang ditemui terpisah mengatakan, bersama rekan-rekannya tetap melaut seperti biasa.

"Kami tetap beroperasi, tetapi sebelum kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga, kami membersihkan diri terlebih dahulu di pantai," katanya.