Kupang (Antara NTT) - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) masih menjajaki koalisi dengan partai politik lain untuk mengusung calon bersama dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2018-2023, tahun depan.
"Nasdem hanya memiliki delapan kursi di parlemen. Butuh tambahan lima kursi untuk bisa mengusung paket calon sehingga tidak ada pilihan lain kecuali membangun koalisi," kata Sekretaris DPD Partai Nasdem NTT, Alex Ofong kepada Antara di Kupang, Jumad, terkait arah koalisi menjelang Pilgub 2018.
Menurut dia, tidak mudah membangun koalisi untuk menghadapi Pilgub 2018 karena harus ada kesamaan visi dan misi serta ada kesepakatan soal figur bakal calon yang akan diusung secara bersama.
Selain itu, sejumlah partai politik yang memiliki kursi tidak cukup signifikan di parlemen seperti PKB lima kursi, Hanura dengan lima kursi dan PKPI dua kursi mulai merapatkan barisan untuk membangun koalisi yang mereka sebut "poros baru".
Namun, Partai Nasdem terus membangun komunikasi politik dengan parta-partai, terutama yang memiliki perwakilan di parlemen untuk bisa mengusung calon bersama dalam Pilgub 2018 mendatang, katanya.
Mengenai bakal calon, dia mengatakan, masih berproses tetapi ada kemungkinan Nasdem akan mengusung Ketua DPD Nasdem NTT Irjen Pol (Purn) Jacky Uly sebagai bakal calon gubernur.
"Tetapi semuanya masih berproses. Paling tidak sekitar September atau Oktober baru bisa lebih jelas, paket yang akan diusung dan parpol koalisi," kata Wakil Ketua DPRD NTT ini.
Secara terpisah, Koordinator Wilayah (Korwil) Bali-Nusa Tenggara DPP Partai NasDem, Johnny G. Plate mengatakan Partai NasDem telah memutuskan untuk mengusung Irjen Pol (Purn) Jacky Uly sebagai calon gubernur NTT.
"Setelah melihat konstelasi politik terakhir di NTT, NasDem memutuskan mengusung Jacky Uly yang juga Ketua DPW NasDem NTT sebagai calon gubernur. Sudah ditetapkan secara internal dan dalam waktu dekat akan kita deklarasi. Ini kami putuskan setelah mempertimbangkan situasi politik terkini di NTT," kata Johnny.
Menurut anggota Komisi XI DPR RI asal Dapil NTT I itu, pihaknya telah menyiapkan secara serius bekas Kapolda NTT dan Kapolda Sulut itu untuk menjadi Cagub NTT periode 2018-2022. NasDem, kata Johnny, juga membuka komunikasi politik dengan sejumlah parpol yang lain.
"Kami melihat ada calon muda dari sejumlah partai. Ini menjadi pertimbangan penting kami untuk dipaketkan bersama Pak Jacky Uly dengan memperhatikan kondisi sosiokultural dan sosiopolitik NTT," katanya.