PLN targetkan PLTS 500 kWp di Pulau Semau beroperasi akhir 2020
Kami sedang membangun PLTS dengan daya mampu 500 kWp di Pulau Semau dan akan beroperasi pada akhir tahun 2020 sehingga akan menambah pasokan listrik pada pembangkit yang sudah ada saat ini
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 500 kWp yang dibangun di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, akan beroperasi pada akhir 2020.
"Kami sedang membangun PLTS dengan daya mampu 500 kWp di Pulau Semau dan akan beroperasi pada akhir tahun 2020 sehingga akan menambah pasokan listrik pada pembangkit yang sudah ada saat ini," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Agustinus Jatmiko, saat beraudiensi dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Selasa, (14/7).
Baca juga: PLTU Timor 1 ditargetkan beroperasi akhir 2022
Ia mengatakan, pembangunan PLTS ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan Pulau Semau menjadi salah satu pulau smart green energy.
Selain itu, lanjut dia, kehadiran PLTS itu juga nantinya dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor pariwisata di Pulau Semau yang sedang dikembangkan pemerintah daerah.
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya PLN yang terus mendukung pembangunan di NTT melalui peningkatan penyediaan tenaga listrik.
"Tentu salah satu daya tarik investor bisa datang berinvestasi di suatu daerah adalah adanya kepastian penyediaan energi listrik di daerah tersebut," katanya.
Ia mengatakan, khusus untuk Pulau Semau ditargetkan akan menjadi salah satu desatinasi unggulan pada 2022 sehingga ketersediaan energi listrik sangat dibutuhkan di daerah tersebut.
Tidak hanya di Pulau Semau, Gubernur Viktor juga berharap ketersediaan listrik juga terus ditingkatkan untuk daerah wisata unggulan seperti Labuan Bajo maupun destinasi wisata lain yang sedang dalam pengembangan industri pariwisata.
Ia juga mengajak pihak PLN untuk tersu bersinergi dalam membangun kelistrikan di NTT dengan tingkat rasio elektriofikasi yang hingga Juni 2020 baru mencapai 86,81 persen.
Baca juga: PLN gelar Anti Padam perkuat layanan listrik ke RSUD Johannes Kupang
"Kita harus terus bersinergi untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat NTT, khususnya daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan listrik," katanya.
"Kami sedang membangun PLTS dengan daya mampu 500 kWp di Pulau Semau dan akan beroperasi pada akhir tahun 2020 sehingga akan menambah pasokan listrik pada pembangkit yang sudah ada saat ini," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Agustinus Jatmiko, saat beraudiensi dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Selasa, (14/7).
Baca juga: PLTU Timor 1 ditargetkan beroperasi akhir 2022
Ia mengatakan, pembangunan PLTS ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan Pulau Semau menjadi salah satu pulau smart green energy.
Selain itu, lanjut dia, kehadiran PLTS itu juga nantinya dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor pariwisata di Pulau Semau yang sedang dikembangkan pemerintah daerah.
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya PLN yang terus mendukung pembangunan di NTT melalui peningkatan penyediaan tenaga listrik.
"Tentu salah satu daya tarik investor bisa datang berinvestasi di suatu daerah adalah adanya kepastian penyediaan energi listrik di daerah tersebut," katanya.
Ia mengatakan, khusus untuk Pulau Semau ditargetkan akan menjadi salah satu desatinasi unggulan pada 2022 sehingga ketersediaan energi listrik sangat dibutuhkan di daerah tersebut.
Tidak hanya di Pulau Semau, Gubernur Viktor juga berharap ketersediaan listrik juga terus ditingkatkan untuk daerah wisata unggulan seperti Labuan Bajo maupun destinasi wisata lain yang sedang dalam pengembangan industri pariwisata.
Ia juga mengajak pihak PLN untuk tersu bersinergi dalam membangun kelistrikan di NTT dengan tingkat rasio elektriofikasi yang hingga Juni 2020 baru mencapai 86,81 persen.
Baca juga: PLN gelar Anti Padam perkuat layanan listrik ke RSUD Johannes Kupang
"Kita harus terus bersinergi untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat NTT, khususnya daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan listrik," katanya.