Kupang, NTT (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi terdampak hujan sedang hingga lebat pada Minggu (9/3) sampai dengan Rabu (11/3).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Isabela Restu Astuti dalam keterangan di Kupang, Minggu, mengatakan potensi hujan tersebut dapat disertai petir dan angin kencang.
Hal ini, kata dia, disebabkan oleh aktifnya Monsun Asia dan fenomena La Nina Lemah serta adanya peningkatan suhu muka laut yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.
“Untuk itu, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku dari tanggal 9-11 Maret 2025,” katanya.
Berdasarkan keterangan BMKG, selama tiga hari ke depan terdapat sejumlah wilayah di NTT yang berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Pada Minggu (9/3) potensi cuaca tersebut terjadi di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, dan Pulau Sumba.
Pada Senin (10/3) potensi cuaca serupa terjadi di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, TTS, TTU, Belu, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Alor, dan Pulau Sumba.
Sementara pada (11/3) juga berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, dan Sumba Tengah.
Lebih lanjut, BMKG mengharapkan agar masyarakat senantiasa waspada demi mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi selama musim hujan.