Wagub Nae Soi sebut pemindahan napi ke Nusakambangan agar ada efek jera

id NTT,Wagub NTT,Kanwil Kemenkumham NTT,Pemindahan napi ke Nusakambangan,Josef Nae Soi,kasus pencurian ternak,napi

Wagub Nae Soi sebut pemindahan napi ke Nusakambangan agar ada efek jera

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi, saat mengunjungi salah satu narapidana kasus pencurian ternak di Pulau Sumba yang diamankan di Lapas Kelas II A Kupang pada Minggu (19/7/2020) sebelum dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. (ANTARA/HO-Humas Setda Provinsi NTT)

Pemindahan napi ini dilakukan bagi mereka sehingga ada refleksi kritis dalam diri mereka sendiri. Agar timbul efek jera
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT), Josef Nae Soi, mengatakan pemindahan tiga narapidana (napi) kasus pencurian ternak di Pulau Sumba ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Jawa Tengah, untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku.

"Pemindahan napi ini dilakukan bagi mereka sehingga ada refleksi kritis dalam diri mereka sendiri. Agar timbul efek jera," katanya di Kupang, Senin, terkait pemindahan tiga napi kasus pencurian ternak dari Lapas Kelas II B Waikabubak ke Lapas Nusakambangan pada Senin (20/7).

Ketiga narapidana tersebut di antaranya Bora Bili (60) asal Kabupaten Sumba Barat Daya dan dua lainnya dari Kabupaten Sumba Tengah yakni Endris Doki (20) dan Umbu Siwa Wunu (44).

Baca juga: NTT berencana pindahkan napi kasus pemerkosa anak ke Nusakambangan

Nae Soi mengatakan, kasus pencurian ternak di Pulau Sumba sangat sering terjadi dan meresahkan masyarakat di daerah setempat sehingga para pelaku harus dibina secara insentif.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah provinsi melalui Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sebelumnya telah bersurat secara resmi ke Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI untuk memindahkan tiga napi tersebut ke Lapas Nusakambangan.

"Saya kira tidak berkelebihan, jika saya bersama bapak gubernur meminta pada Menteri Hukum dan HAM dalam hal ini Dirjen Pemasyarakatan melalui Kakanwil Kemenkumham NTT bahwa kami ingin menitip masyarakat kami untuk dibina lebih intensif di Nusakambangan," katanya.

Nae Soi mengatakan, pemerintah provinsi tidak menginginkan agar kasus pencurian ternak terjadi lagi di Pulau Sumba, oleh karena itu pembinaan napi secara intensif ini perlu dilakukan.

Dengan pemindahan para napi ke Lapas Nusakambangan ini, lanjut dia, tentunya ada jarak yang cukup jauh dengan tempat tinggal dan keluarga mereka. Hal ini dapat menimbulkan dampak tersendiri bagi para pelaku maupun orang lain yang ingin melakukan tindakan pencurian serupa, katanya.

Nae Soi mengajak semua elemen masyarakat agar menghindari praktik pencurian seperti ini karena akan berdampak buruk bagi diri sendiri maupun masyarakat yang menjadi korban.

Baca juga: NTT pindahkan napi kasus pencurian ternak ke Nusakambangan

"Ke depan mari kita jaga NTT agar aman dan kita bangun dengan nilai kemanusiaan dan sikap kejujuran yang tinggi untuk semua elemen masyarakat," katanya.