Parade Kuda Sandelwood Jadi Agenda Tahunan

id parade

Parade Kuda Sandelwood Jadi Agenda Tahunan

Para Kuda Sandelwood di Pulau Sumba jadi agenda pariwisata tahunan Nusa Tenggara Timur

"Parade 1.001 Kuda Sandelwood sudah ditetapkan sebagai agenda tahunan. Oleh karena itu untuk tahun pertama ini masih banyak yang harus dievaluasi," kata Marius Ardu Jelamu.

Weetebula, NTT (Antara NTT) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur menetapkan Parade 1.001 Kuda Sandelwood yang digelar di Pulau Sumba sejak tanggal 3-12 Juli masuk dalam jadwal tahunan dalam rangka semakin memperkenalkan Sumba sebagai salah satu daerah wisata baru di NTT.

"Parade 1.001 Kuda Sandelwood sudah ditetapkan sebagai agenda tahunan. Oleh karena itu untuk tahun pertama ini masih banyak yang harus dievaluasi," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu di Weetebula, Sumba Barat Daya, Kamis.

Ia mengatakan dari pantauannya, masyarakat sangat antusias dengan Parade 1001 Kuda Sandelwood yang terbukti dengan puncak Parade Kuda Sandelwood dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (12/7) kemarin.

Ia mengatakan Parade tahun pertama itu memang belum banyak diketahui masyarakat, khususnya wisatawan. Oleh karena itu untuk tahun 2018 akan dilakukan promosi yang lebih lama sehingga banyak wisatawan yang datang.

"Masih banyak yang perlu dievaluasikan, sehingga pada tahun 2018 nanti bisa lebih baik lagi," tuturnya.

Pantauan Antara sejak Parade 1001 Kuda Sandelwood di Sumba Tengah tidak terpantau adanya wisatawan dalam dan luar negeri yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Di Sumba Barat ada kurang lebih empat wisatawan asing yang menginap di resort Nihiwatu yang datang menyaksikan parade tersebut.

Sementara itu di Sumba Barat Daya, ada kurang lebih 15 wisatawan asing yang datang menyaksikan serta sempat mengabadikan momen kedatangan Presiden Joko Widodo.

Di samping Parade Kuda Sandelwood yang masuk dalam agenda tahunan, Festival Tenun Ikat juga masuk dalam agenda tahunan tersebut.

"Baik Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat, keduanya masuk dalam agenda tahunan akan kembali digelar pada tahun 2018. Namun untuk tuan rumahnya, kita belum tentukan siapa," ujar Marius.

Sementara itu Presiden Joko Widodo yang hadir dalam Parade Sandelwood dan Festival kain tenun ikat Sumba mengatakan kedua tradisi itu adalah contoh nyata bagaimana alam memberikan kepada masyarakat Sumba budaya lokal yang bisa dijadikan sebagai sebuah unggulan pariwisata di Indonesia.

"Parade Sandelwood dan Festival Tenun Ikat jangan sampai hanya seperti kembang api saja, yang menyala dan indah kemudian kembali redup. Oleh karena itu kegiatan ini harus terus dilakukan, setiap tahunnya," tambahnya.

Menurutnya pemerintah daerah harus memikirkan apa yang dapat dilakukan untuk mempertahankan budaya tersebut agar dapat terus menarik minat banyak wisatawan.