Kupang, (Antara NTT) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan destinasi wisata kampung adat Bena, Kabupaten Ngada dan Waerebo, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores memerlukan pasokan listrik.
"Listrik belum menyentuh daerah wisata kampung adat Bena dan Waerebo di daerah Flores bagian barat yang berdekatan dengan destinasi wisata unggulan Labuan Bajo," katanya di Kupang, Jumat (18/11).
Menurut dia, ketiadaan listrik tersebut membuat pambangunan infrastruktur pendukung lain seperti jaringan telekomunikasi menjadi terkendala.
"Belum ada jaringan telekomunikasi seperti Telkomsel yang masuk ke destinasi wisata kampung adat Bena dan Waerebo karena tidak didukung pasokan listrik," katanya.
Padahal, lanjut dia, kebutuhan jaringan telekomunikasi sangat membantu masyarakat setempat maupun wisatawan yang datang berkunjung untuk berkomunikasi ataupun melakukan promosi wisata.
Jika ada jaringan komunikasi, katanya, maka para wisatawan bisa melakukan promosi daerah wisata secara langsung dari lokasi melalui telepon seluler yang terkoneksi dengan internet.
"Para wisatawan bisa langsung mengambil foto, membuat rekaman video dan diunggah melalui media sosial seperti Facebook maupun Youtube untuk mempromosikannya kepada kenalan dan kerabat mereka di daerah lain," katanya.
Wisatawan, kata dia, tidak hanya tertarik pada keindahan pantai dan laut namun juga terhadap kearifan budaya lokal yang masih dilestaikan melalui kampung-kampung adat.
"Kampung adat Bena dan Waerebo juga sedang menjadi incaran wisatawan maupun peneliti yang tertarik menggali kearifan budaya lokal," katanya menambahkan
Untuk itu, Marius berharap agar pihak PLN setempat bisa mendukung penyaluran listrik untuk menjangkau daerah pelosok terutama yang memiliki potensi wisata seperti kampung adat.
Ia meminta, Program Indonesia Terang (PIT), yang direncanakan pemerintah pusat, juga menjangkau daerah wisata pelosok tersebut.
"Infrastruktur menjadi salah satu kunci kemajuan pariwsata. Untuk itu kesiapan infrastruktur dasar seperti listrik semestinya bisa memadai agar menunjang pembangunan lainnya sehingga para wisatawan semakin nyaman dan berkunjung dalam waktu yang lama," katanya.