Kupang (ANTARA) - Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Daud Pau, mengatakan bahwa sebagian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 masih dalam perjalanan.
"Ada logistik yang sudah kami terima seperti kotak suara dan bilik suara. Tinggal surat suara yang belum," kata Daud Pau kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (26/11) terkait logistik Pilkada.
Baca juga: Tiga paslon untuk Pilkada 2020 di Sabu ditetapkan
Menurut dia, berdasarkan hasil komunikasi terakhir dengan penyedia barang, logistik sudah dikirim dari Surabaya, tetapi belum tiba di Sabu Raijua.
"Estimasi dari penyedia barang, sekarang barang sudah dalam perjalanan dan diperkirakan tiba di Kupang, pada Kamis, (26/11) untuk selanjutnya dikirim dari Kupang ke Sabu Raijua," katanya.
Jika tidak ada halangan, maka logistik tersebut diperkirakan akan tiba di Sabu Raijua pada 30 November karena harus menyesuaikan dengan jadwal pelayaran kapal dari Kupang, katanya.
Dalam Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sabu Raijua akan diikuti 54.546 pemilih.
Jumlah tersebut tersebar di 63 desa/kelurahan pada enam kecamatan di wilayah itu.
Pemilih terbanyak terdapat di Kecamatan Sabu Barat yakni 20.186 orang, terdiri dari 10.354 pemilih laki-laki dan sisanya pemilih perempuan, tersebar di 18 desa.
Disusul Kecamatan Hawu Mehara dengan jumlah pemilih sebanyak 11.486 orang, terdiri dari 5.871 pemilih laki-laki dan 5.615 pemilih perempuan, Sabu Liae 6.516 orang pemilih, terdiri dari 3.299 pemilih laki-laki dan 3.217 pemilih perempuan.
Baca juga: KPU Sabu Raijua tetapkan DPT 54.546 orang
Kecamatan Sabu Timur sebanyak 5.574 pemilih terdiri dari 2.751 pemilih laki-laki dan 2.560 pemilih perempuan, Kecamatan Raijua sebanyak 5.470 pemilih terdiri dari 2.793 pemilih laki-laki dan sisanya pemilih perempuan.
Dan pemilih paling sedikit terdapat di Kecamatan Sabu Tengah yakni sebanyak 5.314 orang, terdiri dari 2.751 pemilih laki-laki dan 2.560 pemilih perempuan.
Para pemilih ini akan menggunakan hak suara pada 180 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 63 desa/kelurahan, kata Daud Pau menambahkan.