Waikabubak, NTT (Antara NTT) - Sebanyak 2.465 wisatawan tercatat mengunjungi air terjun Lapopu yang berada di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru, tepatnya di Desa Lapopu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat dari Januari-Agustus 2017.
"Jumlah pengunjung yang datang tersebut merupakan gabungan dari wisatawan mancanegara yang berjumlah 410 wisatawan serta wisatawan domestik yang berjumlah 2.055," kata Pengawas Air Terjun Lapopu Endang Permana saat ditemui di lokasi objek wisata tersebut, Senin.
Air terjun Lapopu merupakan salah wisata alam yang terletak di Sumba Barat dan menjadi destinasi wisata alam selain lokasi wisata budaya dan peninggalan bersejarah.
Untuk mencapai lokasi tersebut pengunjung hanya perlu berkendara kurang lebih satu jam karena jaraknya kurang lebih 20 kilometer dari kota Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat.
Endang mengatakan air terjun tersebut semakin terkenal dibicarakan oleh sejumlah media sosial setelah sempat ada syuting film layar lebar berjudul Pendekar Tongkat Emas yang disutradarai oleh Mira Lesmana beberapa tahun yang lalu.
"Sebelumnya tidak terlalu dikenal tetapi setelah adalah syuting film layar lebar itu kemudian makin banyak yang datang untuk melihat langsung," tuturnya.
Air Terjun Lapopu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Sabtu (9/9). (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)
Pemerintah Daerah setempat kemudian mengeluarkan sejumlah anggaran untuk menyulap dan memperindah tempat tersebut sehingga lebih banyak menarik wisatawan yang berkunjung.
Ia mengaku jumlah kunjungan terbanyak itu pada saat hari-hari libur seperti Sabtu dan Minggu. Namun itupun hanya bagi wisatawan domestik sedangkan wisatawan mancanegara lebih memilik untuk berekreasi pada hari-hari kerja.
"Mereka (wisatawan mancanegara) lebih suka datang saat hari-hari kerja karena mereka memang lebih suka jika sepi pengunjung," tambahnya.
Untuk tarif masuk ke lokasi air terjun Lapopu pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp5.000 perorang untuk wisatawan domestik dan untuk wisatawan mancanegara dipatok harga Rp150 ribu perorang.
Adit seorang wisatawan dari Jakarta mengaku lokasi yang cukup jauh dengan jalan yang berkelok-Kelok serta aspal pengerasan, membuat perjalanan ke lokasi air terjun tidak sia-sia.
"Sumpah ini indah sekali. Segar saat nyemplung ke dalam air terjunnya walaupun tadi di jalanan jalannya masih aspal kasar sehingga jalannya bergelombang. Tapi ini benar-benar segar," tuturnya.
Ia sendiri datang ke lokasi tersebut bersama sejumlah teman-temannnya. Iapun berharap kelak bisa datang kembali dengan mengajak sahabat dan keluarganya untuk berkunjung ke lokasi wisata tersebut.
