1.425 pasien COVID-19 di Kota Kupang masih di rawat

id NTT,COVID-19 kota kupang

1.425 pasien COVID-19 di Kota Kupang masih di rawat

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ernest Ludji. (Antara/ Benny Jahang)

Bagi pasien yang bergejala ringan melakukan karantina mandiri. Kendati demikian pengawasan dilakukan tim medis tetap dilakukan secara ketat sehingga proses kesembuhan lebih cepat
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebutkan sebanyak 1.425 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur masih dalam perawatan karena terinfeksi virus corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji ketika dihubungi di Kupang, Rabu, mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Selasa (23/3) di daerah itu tercatat 6.044 orang.

"Dari 6.044 orang pasien COVID-19 itu masih terdapat 1.425 orang yang masih dalam perawatan," kata Ernest.

Ia mengatakan, pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan medis 89 orang sedangkan 1.336 orang memilih melakukan karantina mandiri.

"Bagi pasien yang bergejala ringan melakukan karantina mandiri. Kendati demikian pengawasan dilakukan tim medis tetap dilakukan secara ketat sehingga proses kesembuhan lebih cepat," kata Ernest Ludji.

Ernest menambahkan pasien COVID-19 yang sembuh juga bertambah 53 orang pada Selasa (23/3) sehingga secara akumulatif pasien yang sembuh di Kota Kupang telah mencapai 4.456 orang.

Baca juga: Kota Kupang gelar vaksinasi massal bagi lansia dan pejabat publik

Baca juga: Pemkot Kupang terapkan prokes secara ketat untuk sekolah tatap muka


Selain itu menurut Ernest Ludji, pasien COVID-19 yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona di Kota Kupang hingg saat ini mencapai 163 orang.

"Pasien COVID-19 yang meninggal semuanya dimakamkan dengan protokol kesehatan yang ketat dan dimakamkan di lokasi pemakaman pasien COVID-19 di Fatukoa," tambahnya.

Ia berharap warga Kota Kupang untuk tetap mentaati protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 sehingga tidak mudah terinfeksi virus corona.