Perlu Budidaya Umpan di Darat

id umpan

Perlu Budidaya Umpan di Darat

Wahid Wham Nurdin

Kebutuhan pasokan umpan para nelayan pole and line di Nusa Tenggara Timur perlu didukung budidaya umpan di darat
Kupang (Antara NTT) - Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Nusa Tenggara Timur Wahid Wham Nurdin mengatakan kebutuhan pasokan umpan para nelayan pole and line setempat perlu didukung budidaya umpan di darat.

"Selama ini nelayan hanya mengandalkan pasokan umpan ikan hidup di laut dari kapal-kapal bagan namun pasokannya selalu kurang terutama saat cuaca buruk di perairan," katanya saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis.

Wham Nurdin yang juga nelayan yang bermangkal di TPI Tenau Kupang itu mengakui, nelayan setempat selalu mengeluh kekurangan pasokan ikan-ikan umpan ketika terjadi cuaca buruk yang membuat kapal-kapal bagan sulit beroperasi.

"Apalagi kalau saat musim produksi ikan seperti sekarang ini kemudian pasokan umpan melemah maka kondisi ini sangat merugikan nelayan," katanya.

Ia mencontohkan, saat ini belasan kapal pole and line berbasis di Kota Kupang yang menangkap ikan tuna dan cakalang terpaksa parkir saat musim produksi ikan akibat kekurangan pasokan umpan.

"Dari sekitar 22 kapal pole and line hanya sekitar tiga kapal yang terpaksa keluar mencari umpan hidup dari kapal-kapal bagan di Larantuka, Flores Timur tapi informasi katanya juga tidak mendapatkan umpan," katanya.

Ia menjelaskan, kondisi kekurangan pasokan umpan tersebut membuat aktivitas menangkap ikan saat musim produksi berkurang drastis dari idealnya musim panen ikan selama enam bulan hanya dilakukan tiga bulan saja.

"Sementara kalau nelayan terpaksa mencari umpan sampai ke Larantuka maka biaya operasional bahan bakar akan membengkak lagi karena minimal harus sekitar 2 ton solar untuk ke sana dibanding kebutuhan biasanya setiap kali keluar melaut sekitar 500 liter hingga 600 liter saja," katanya.

Atas kesulitan nelayan mendapatkan umpan akibat cuaca buruk setiap tahun itulah, Wham meminta pemerintah daerah setempat mendorong pengembangan budidaya darat untuk memperkuat pasokan umpan.

"Memang informasinya DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) provinsi ada lakukan budidaya nener ikan bandeng di Tablolong, Kabupaten Kupang untuk mendukung pasokan umpan, tapi sejauh ini hasilnya juga belum ada," katanya.

Untuk itu, Wham berharap pemerintah daerah setempat serius memperhatikan pengembangan budidaya darat untuk memastikan pasokan umpan bisa memadai untuk para nelayan pole and line setiap memasuki musim panen ikan.

"Agar waktu produksi ikan dari kapal-kapal pole and line bisa maksimal dan hasil tangkapan nelayan juga meningkat setiap kali musim produksi," katanya.