PLN Wilayah NTT Hadirkan SPLU

id PLN

PLN Wilayah NTT Hadirkan SPLU

Chrisyono, GM PT PLN Wilayah NTT

PT PLN (Persero) Wilayah NTT menghadirkan dua Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di Kota Kupang untuk mempermudah pelanggan listrik di ibu kota provinsi itu mendapatkan layanan token listrik.
Kupang (Antara NTT) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur menghadirkan dua Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di Kota Kupang untuk mempermudah pelanggan listrik di ibu kota provinsi itu mendapatkan layanan token listrik.

Dua SPLU tersebut berlokasi di Jalan Raya El Tari dan Kantor Wilayah PLN NTT yang telah diluncurkan Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore bersama General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Chrisyono, Sabtu (21/10).

"SPLU ini merupakan bagian inovasi PLN dalam mendekatkan pelayanan kelistrikan kepada warga Kota Kupang ketika melakukan pengisian listrik," kata Chrisyono kepada Antara di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan layanan SPLU itu untuk pertama kalinya diterapkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan selanjutnya akan diterapkan di berbagai daerah kabupaten di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Secara teknis, fungsi SPLU tersebut seperti pengisian token biasa, terdapat nomor meteran dan pelanggan tinggal membeli pulsa listrik lalu diinput," katanya menjelaskan.

"Kami akan terus melakukan evaluasi tentang kebutuhan SPLU ini sehingga penambahan SPLU akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat," katanya.

Ia mengatakan masyarakat juga dapat meminta kepada PLN untuk memasangkan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya dapat terpenuhi, termasuk sebagai "charging station" kendaraan listrik.

Chrisyono berharap kehadiran produk-produk inovasi dari PLN selalu mendapat dukungan dari masyarakat dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan selain SPLU, PLN juga mengenalkan sepeda motor listrik yang lebih ramah lingkungan manfaatkan listrik sebagai energi penggeraknya.

Teknologi kendaraan listrik, lanjutnya, sudah mulai berkembang dan gencar didorong Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) agar masyarakat mulai beralih ke energi listrik yang ramah lingkungan.

"Sehingga pengenalan motor listrik ini dilakukan untuk dapat mempersiapkan hal tersebut dan lebih efisien dan ramah lingkungan," katanya.