Pemprov catat sejumlah kabupaten di NTT terkena dampak cuaca ekstrem

id NTT,Kota Kupang,Material bencana,cuaca buruk,BMKG,Kupang,Perbatasan,Hujan,Ptir,Longsor,Jembata,Jalan,material,antarnegar

Pemprov catat  sejumlah kabupaten di NTT terkena dampak cuaca ekstrem

Kalak Pelaksana BPBD NTT Cornelis Wadu saat diwawancarai di Kupang. ANTARA/Kornelis Kaha.

...Sejumlah kabupaten itu seperti di Kabupaten Malaka, Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan -TTS- dan Kabupaten Kupang, kata Kepala Pelaksana BPBD NTT Cornelis Wadu di Kupang, Jumat, (31/1)

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat kurang lebih ada beberapa daerah di empat kabupaten di provinsi berbasis kepulauan itu yang terendam banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem berupa hujan yang terus terjadi beberapa hari terakhir.

“Sejumlah kabupaten itu seperti di Kabupaten Malaka, Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan -TTS- dan Kabupaten Kupang,” kata Kepala Pelaksana BPBD NTT Cornelis Wadu di Kupang, Jumat, (31/1).

Hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan dampak dari cuaca ekstrem berupa hujan sedang dan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi di wilayah NTT beberapa hari terakhir.

Dia mengatakan bahwa beberapa daerah di Flores diinformasikan juga terkena bencana alam seperti banjir, namun Cornelis mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari Pemda setempat.

Dari sejumlah wilayah yang terkena bencana itu, Kabupaten Malaka disebut sebagai kabupaten dengan paling parah bencana banjirnya, karena air yang masuk ke permukiman warga berasal dari beberapa aliran sungai di sekitar kabupaten itu.

Namun, ujarnya, tidak ada masyarakat yang mengungsi karena banjirnya cpat surut dan bisa ditangani dengan baik oleh Pemda setempat.

Kemudian untuk di Kabupaten TTS sendiri terdapat longsor di ruas jalan Trans Timor yang sempat menutup jalur transportasi di seluruh pulau Timor dan juga jalur antarnegara. Tetapi saat ini sudah bisa dilalui kendaraan setelah materialnya dipindahkan.

Sementara di Kota Kupang banjir hanya merusak satu unit jembatan, dan dua rumah terendam banjir. Sementara di Kabupaten Kupang beberapa lokasi terendam banjir.

Karena itu masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi curah hujan yang tinggi terjadi di NTT saat ini khususnya di pulau Timor.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Nusa Tenggara Timur memperkirakan kondisi cuaca ekstrem di wilayah NTT dapat terus terjadi hingga tiga Februari 2025 mendatang.

Baca juga: Dua maskapai batal mendarat di Bandara El Tari Kupang

"Beberapa hari terakhir hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat terjadi di NTT khususnya di Kota Kupang, dan di Kota Kupang pada tanggal 27 Januari lalu hujannya sudah masuk dalam kategori ekstrem," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, NTT Sti Nenotek.

Baca juga: BMKG prediksi cuaca ekstrem di NTT berlangsung hingga awal Februari

Dia juga mengatakan bahwa terhitung dari Kamis (30/1) hingga Jumat (31/1) pagi pukul 09.00 WITA, jumlah curah hujan di Kota Kupang dan sekitarnya telah mencapai 105 milimeter dan tergolong lebat.