Indonesia Financial Group bantu korban bencana seroja NTT
Kami berharap teman-teman di Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan NTT bisa menjadi perantara dalam penyaluran bantuan ini
Kupang (ANTARA) - Sejumlah perusahan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang tergabung dalam Indonesia Financial Group (IFG) memberikan bantuan senilai Rp50.000.000 untuk korban terdampak bencana alam badai siklon tropis seroja di Nusa Tenggara Timur.
Bantuan itu diserahkan Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur, Radito Risangadi kepada Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) NTT, Harry Alexander Riwu Kaho di Kupang, Kamis, (22/4).
Indonesia Finance Group (IFG) merupakan BUMN Holding perasuransian dan penjamin yang beranggotakan PT Jasa Raharja serta sejumlah perusahan penjamin kredit lainnya.
Kepala Jasa Raharja NTT, Radito Risangadi mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami sebagai member of IFG yaitu Jasa Raharja berusaha memberikan bantuan kepada lingkungan, terutama daerah yang terdampak bencana. Kemarin melalui satgas BUMN juga telah menyerahkan bantuan senilai Rp100 Juta untuk penanganan dampak bencana alam di NTT," kata Raditio Risangadi.
Dia menjelaskan, melalui Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) yang diwakili Direktur Utama Bank NTT, pihaknya ingin untuk berkontribusi secara langsung kepada pemerintah daerah.
"Kami berharap teman-teman di Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan NTT bisa menjadi perantara dalam penyaluran bantuan ini," kata Raditio Risangadi.
Ia mengatakan, perhatian Jasa Raharja terhadap masyarakat akan semakin besar, tidak hanya terhadap korban kecelakaan lalu lintas tetapi juga kepada masyarakat terdampak bencana.
Ia mengatakan pentingnya asuransi bagi masyarakat, sehingga ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, masyarakat NTT sudah siap untuk menghadapinya.
"Kami bersama dengan OJK akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berasuransi atau menyisikan dananya, sehingga jika terjadi bencana bisa diatasi melalui dana asuransi kata Raditio Risangadi.
Sementara Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengapresiasi bantuan yang diserahkan oleh Jasa Raharja.
Menurutnya, bantuan tersebut merupakan emergency respond dari semua pihak yang merasa senasib dan sepenanggungan dalam bencana yang melanda masyarakat NTT.
"Bantuan ini merupakan bentuk komitmen dari FKLJK untuk menyampaikan kepada masyarakat, pemerintah, dan segenap komponen yang ada, bahwa kita tidak berjalan sendiri, tetapi saling membantu, menopang dan menolong," kata Riwu Kaho.
Direktur Utama Bank NTT ini menegaskan, pihaknya akan menyampaikan secara langsung kepada pemerintah Provinsi NTT untuk dapat menyalurkan bantuan tersebut ke sejumlah daerah di NTT yang terdampak badai seroja.
Baca juga: PDIP NTT minta tata kelola persediaan bantuan Seroja dilakukan secara profesional
Baca juga: Uni Eropa salurkan Rp 3,4 miliar bantu korban bencana NTT
Bantuan itu diserahkan Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur, Radito Risangadi kepada Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) NTT, Harry Alexander Riwu Kaho di Kupang, Kamis, (22/4).
Indonesia Finance Group (IFG) merupakan BUMN Holding perasuransian dan penjamin yang beranggotakan PT Jasa Raharja serta sejumlah perusahan penjamin kredit lainnya.
Kepala Jasa Raharja NTT, Radito Risangadi mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami sebagai member of IFG yaitu Jasa Raharja berusaha memberikan bantuan kepada lingkungan, terutama daerah yang terdampak bencana. Kemarin melalui satgas BUMN juga telah menyerahkan bantuan senilai Rp100 Juta untuk penanganan dampak bencana alam di NTT," kata Raditio Risangadi.
Dia menjelaskan, melalui Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) yang diwakili Direktur Utama Bank NTT, pihaknya ingin untuk berkontribusi secara langsung kepada pemerintah daerah.
"Kami berharap teman-teman di Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan NTT bisa menjadi perantara dalam penyaluran bantuan ini," kata Raditio Risangadi.
Ia mengatakan, perhatian Jasa Raharja terhadap masyarakat akan semakin besar, tidak hanya terhadap korban kecelakaan lalu lintas tetapi juga kepada masyarakat terdampak bencana.
Ia mengatakan pentingnya asuransi bagi masyarakat, sehingga ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, masyarakat NTT sudah siap untuk menghadapinya.
"Kami bersama dengan OJK akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berasuransi atau menyisikan dananya, sehingga jika terjadi bencana bisa diatasi melalui dana asuransi kata Raditio Risangadi.
Sementara Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengapresiasi bantuan yang diserahkan oleh Jasa Raharja.
Menurutnya, bantuan tersebut merupakan emergency respond dari semua pihak yang merasa senasib dan sepenanggungan dalam bencana yang melanda masyarakat NTT.
"Bantuan ini merupakan bentuk komitmen dari FKLJK untuk menyampaikan kepada masyarakat, pemerintah, dan segenap komponen yang ada, bahwa kita tidak berjalan sendiri, tetapi saling membantu, menopang dan menolong," kata Riwu Kaho.
Direktur Utama Bank NTT ini menegaskan, pihaknya akan menyampaikan secara langsung kepada pemerintah Provinsi NTT untuk dapat menyalurkan bantuan tersebut ke sejumlah daerah di NTT yang terdampak badai seroja.
Baca juga: PDIP NTT minta tata kelola persediaan bantuan Seroja dilakukan secara profesional
Baca juga: Uni Eropa salurkan Rp 3,4 miliar bantu korban bencana NTT