PDIP NTT minta tata kelola persediaan bantuan Seroja dilakukan secara profesional

id siklon seroja,pdip ntt,ntt

PDIP NTT minta tata kelola persediaan bantuan Seroja dilakukan secara profesional

Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Yunus Takandewa (ANTARA/Bernadus Tokan)

Stok bantuan di tempat-tempat penampungan dan posko mesti dikelola secara profesional agar tidak menimbulkan penumpukan atau di simpan dalam waktu yang lama terutama makanan cepat saji yang mudah kadaluarsa
Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Partai (DPD) PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur meminta agar tata kelola persediaan bantuan di tempat penampungan untuk disalurkan bagi korban bencana badai siklon tropis Seroja agar dikelola secara profesional baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

"Stok bantuan di tempat-tempat penampungan dan posko mesti dikelola secara profesional agar tidak menimbulkan penumpukan atau di simpan dalam waktu yang lama terutama makanan cepat saji yang mudah kadaluarsa," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Yunus Takandewa di Kupang, Selasa, (20/4).

Ia mengatakan hal itu berkaitan berkaitan dengan gagasan pemikian PDIP NTT terkait tata kelola pasca bencana siklon tropis Seroja yang melanda NTT pada 4-5 April 2021.

Takandewa mengatakan penyaluran bantuan saat ini yang terus mengalir dari berbagai pihak patut disyukuri dan harus dikelola secara profesional agar bisa disalurkan secara maksimal dan tepat sasaran.

Selain profesional dalam tata kelola di tempat penampungan, kata dia bantuan juga harus memberi rasa adil terhadap daerah atau lokasi bencana yang belum tersentu sama sekali.

Yunus yang juga menjabat Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT itu mengatakan pemerintah provinsi maupun kabupaten juga perlu menyasar daerah terisolasi untuk memastikan akses segera dibuka untuk kelancaran pendistribusian logistik.

Untuk itu perlu kerjsama dengan sumberdaya lokal mengingat butuh mobilisasi alat berat sesuai kebutuhan sasaran akibat jalan tertutup longsor, putus dan jembatan rusak. 

"Kita minta penanganan segera daerah terisolir agar masyarakat terdampak tidak dibiarkan dalam wilayah jebakan bencana," katanya.

Posko Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Badai Seroja Pemerintah Provinsi NTT mencatat hingga Minggu (18/4) jumlah pengungsi bencana badai Seroja di NTT mencapai sebanyak 85.168 orang dari total terdampak 473.909 orang.

Sementara jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 181 orang, 225 orang mengalami luka-luka dan sedang dirawat, serta 48 orang yang masih hilang.
Baca juga: Sumatera Barat kirim rendang 1,5 ton untuk korban bencana NTT
Baca juga: Wagub NTT apresiasi kapal wisata bendara Bermuda salurkan bantuan