Kapolda NTT dan Danrem 161/WS pantau persiapan PSU Pilkada Sabu Raijua
KPU tidak boleh ragu, karena TNI-Polri akan siap mengamankan
Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Irjen Pol Lotharia Latif bersama dengan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Legowo Jatmiko melakukan kunjungan kerja ke Sabu Raijua untuk meninjau berbagai persiapan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Sabu Raijua pada Juli 2021 mendatang.
"Kami inginkan agar pelaksanaan PSU dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, di Sabu Raijua, Selasa, (27/4).
Kapolda NTT menyampaikan bahwa Polda setempat sangat konsen atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Putusan MK adalah putusan terbaik yang harus kita patuhi bersama-sama. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama dan motivasi kita bersama untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Kapolda NTT.
Kapolda NTT itu juga menyarankan tahapan-tahapan khususnya yang nanti mungkin akan memunculkan gugatan ke MK dan PSU lagi.
Ia juga meminta Kapolres Sabu Raijua dan Danramil 1604-08/ Sabu Raijua, agar betul-betul mendukung pelaksanaan PSU di Sabu Raijua dengan cara menjaga keamanan dan ketertiban di daerah itu.
"KPU tidak boleh ragu, karena TNI-Polri akan siap mengamankan," ujar Kapolda NTT menegaskan.
Lebih lanjut terkait dengan mencegah penyebaran hoaks dan informasi provokatif, dia menambahkan bahwa Polda NTT telah melaksanakan monitoring di dunia digital terkait hal tersebut khususnya untuk PSU Sabu Raijua.
Danrem 161/WS Brigjen TNI Legowo Jatmiko mengimbau agar Bawaslu dan KPU mulai berkomunikasi dengan paslon dengan benar dan cermat, agar tidak terjadi gugatan dan PSU lagi.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa menjadi peringatan bagi penyelenggara pemilu terkait pemilih agar jeli, cermat, dan hati-hati dalam mendistribusikan informasi sampai di tingkat bawah.
"Perlu penguatan kepada penyelenggara pilkada, karena sangat sensitif dan PSU lebih berat dari pada pilkada sebelumnya," ujarnya pula.
Ia juga menyampaikan bahwa pada PSU tanggal 7 Juli 2021, TNI-Polri sudah tegas memberikan warning agar PSU berjalan dengan aman.
Dalam kunjungan kerja ke Sabu Raijua, keduanya juga menyerahkan bantuan logistik untuk korban bencana alam dampak dari Siklon Tropis Seroja di daerah itu.
Baca juga: Bawaslu segera rekrut pengawas pilkada ulang di Sabu Raijua
Baca juga: KPU tetapkan PSU Sabu Raijua pada 7 Juli 2021
"Kami inginkan agar pelaksanaan PSU dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, di Sabu Raijua, Selasa, (27/4).
Kapolda NTT menyampaikan bahwa Polda setempat sangat konsen atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Putusan MK adalah putusan terbaik yang harus kita patuhi bersama-sama. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama dan motivasi kita bersama untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Kapolda NTT.
Kapolda NTT itu juga menyarankan tahapan-tahapan khususnya yang nanti mungkin akan memunculkan gugatan ke MK dan PSU lagi.
Ia juga meminta Kapolres Sabu Raijua dan Danramil 1604-08/ Sabu Raijua, agar betul-betul mendukung pelaksanaan PSU di Sabu Raijua dengan cara menjaga keamanan dan ketertiban di daerah itu.
"KPU tidak boleh ragu, karena TNI-Polri akan siap mengamankan," ujar Kapolda NTT menegaskan.
Lebih lanjut terkait dengan mencegah penyebaran hoaks dan informasi provokatif, dia menambahkan bahwa Polda NTT telah melaksanakan monitoring di dunia digital terkait hal tersebut khususnya untuk PSU Sabu Raijua.
Danrem 161/WS Brigjen TNI Legowo Jatmiko mengimbau agar Bawaslu dan KPU mulai berkomunikasi dengan paslon dengan benar dan cermat, agar tidak terjadi gugatan dan PSU lagi.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa menjadi peringatan bagi penyelenggara pemilu terkait pemilih agar jeli, cermat, dan hati-hati dalam mendistribusikan informasi sampai di tingkat bawah.
"Perlu penguatan kepada penyelenggara pilkada, karena sangat sensitif dan PSU lebih berat dari pada pilkada sebelumnya," ujarnya pula.
Ia juga menyampaikan bahwa pada PSU tanggal 7 Juli 2021, TNI-Polri sudah tegas memberikan warning agar PSU berjalan dengan aman.
Dalam kunjungan kerja ke Sabu Raijua, keduanya juga menyerahkan bantuan logistik untuk korban bencana alam dampak dari Siklon Tropis Seroja di daerah itu.
Baca juga: Bawaslu segera rekrut pengawas pilkada ulang di Sabu Raijua
Baca juga: KPU tetapkan PSU Sabu Raijua pada 7 Juli 2021