Ribuan guru di NTT telah divaksinasi COVID

id NTT,COVID-19 NTT

Ribuan guru di NTT telah divaksinasi COVID

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu. (ANTARA/ Benny Jahang)

...Orang tua, guru serta anak didik agar secara berkala melakukan tes PCR guna memastikan bahwa mereka tidak terpapar virus corona
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat sekitar 7.000 dari 8.000 orang guru SMK/SMA di daerah ini telah divaksinasi COVID-19 guna mencegah paparan COVID-19 saat proses belajar mengajar tatap muka berlangsung pada tahun ajaran baru mendatang.

"Ada sekitar 7.000 guru SMA/SMK di NTT yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19. Pemberian vaksin ini dilakukan untuk meminimalisir adanya potensi penyebaran COVID-19 dalam lingkungan lembaga pendidikan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu  (9/6).

Ia mengatakan, ribuan guru yang telah mendapat vaksinasi COVID-19 itu tersebar di 22 kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan ini.

Pemerintah NTT kata dia juga sedang mendorong pemerintah kabupaten/kota agar semua guru-guru SD dan SMP di daerah setempat juga mendapat vaksinasi COVID-19.

Dia mengatakan, selain dilakukan vaksinasi bagi para guru juga perlu dilakukan berbagai persiapan sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di sekolah berupa penyediaan fasilitas cuci tangan, handsanitizer dan termogun.

Baca juga: Dinkes: Cakupan vaksinasi nakes di NTT dosis satu mencapai 108 persen

"Orang tua dan para guru serta anak didik untuk secara berkala melakukan tes PCR guna memastikan bahwa mereka tidak terpapar virus corona," tegas Marius.

Baca juga: Presiden Jokowi minta kepala daerah targetkan vaksinasi 1 juta dosis per hari

Pemerintah NTT kata dia berharap seluruh para Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kadis kesehatan kabupaten/kota di NTT untuk berkordinasi dengan GTTP guna memastikan semua persyaratan protokol kesehatan di sekolah sudah siap sehingga para siswa aman dari paparan virus COVID-19 selama proses belajar mengajar berlangsung.