Dinkes: Cakupan vaksinasi nakes di NTT dosis satu mencapai 108 persen

id vaksinasi nakes,ntt

Dinkes: Cakupan vaksinasi nakes di NTT dosis satu mencapai 108 persen

Sekretaris Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT David Mandala. ANTARA/Bernadus Tokan

Secara umum cakupan vaksinasi pada tenaga kesehatan di NTT sudah melebih data yang dikeluarkan pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan
Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat Cakupan vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di provinsi itu untuk dosis satu mencapai 34.746 orang atau 108 persen.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima ANTARA, di Kupang, Rabu, hingga 6 Juni 2021,  cakupan vaksin dosis dua sebanyak 31.972 atau 99 persen dari sasaran nakes sebanyak 32.221 orang sesuai pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan.

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT David Mandala.   dari jumlah tersebut, sebanyak 799 orang tenaga kesehatan (nakes) pada 22 kabupaten/kota di NTT yang masih menunda vaksin dosis satu dan 54 orang menunda vaksin dosis dua.

Hanya tujuh dari 22 kabupaten/kota yang cakupan vaksinasi dosis satu belum mencapai 100 persen yakni Kabupaten Sumba Tengah 90 persen, Kabupaten Sabu Raijua 92 persen.

Kabupaten Sumba Barat Daya dan Timor Tengah Utara masing-masing 94 persen, Flores Timur 96 persen, Manggarai Barat 98 persen dan Rote Ndao 99 persen.

Baca juga: Presiden Jokowi minta kepala daerah targetkan vaksinasi 1 juta dosis per hari

Selebihnya rata-rata cakupan vaksinasi terhadap nekas berada di atas 100 persen, walaupun masih ada beberapa orang nakes yang menunda vaksinasi dosis satu dan dua karena berbagai alasan, katanya.

Baca juga: Sabu Raijua kehabisan stok vaksin COVID-19

"Secara umum cakupan vaksinasi pada tenaga kesehatan di NTT sudah melebih data yang dikeluarkan pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan," katanya.

Dia berharap, dengan cakupan vaksinasi terhadap nakes yang cukup tinggi ini dapat membantu percepatan vaksinasi untuk masyarakat di daerah ini.