Tingkat kesembuhan pasien COVID di NTT capai 93 persen

id NTT,COVID-19 NTT

Tingkat kesembuhan pasien COVID di NTT capai 93 persen

Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur secara konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan wajib menggunakan masker dalam berbagai kegiatan pemerintahan guna mencegah penyebaran COVID-19. (Antara/ Benny Jahang)

Penurunan ini merupakan implikasi dari banyaknya warga NTT yang mendapat vaksinasi COVID-19

Kupang (ANTARA) - Sekretaris Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur, David Mandala mengatakan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 93 persen atau 15.832 orang dari 17.025 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di NTT mencapai 93 persen hal itu karena dampak dari adanya pemberian vaksin COVID-19 yang terus gencar dilakukan di daerah ini serta tingginya disiplin warga dalam mentaati protokol kesehatan," kata David Mandala, Kamis, (10/6).

Menurut dia kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi NTT mencapai 17.025 orang atau positif rate mencapai 33,5 persen.

Sementara pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri mencapai 725 orang.

Sedangkan pasien yang sembuh menurut dia ada 15.832 orang dengan tingkat kesembuhan mencapai 93 persen.

Selain itu menurut David Mandala sejak pandemi COVID-19 berlangsung telah mengakibatkan 468 orang pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona.

Sementara itu juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu mengatakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini terus mengalami penurunan.

Baca juga: Ribuan guru di NTT telah divaksinasi COVID

"Penurunan ini juga merupakan implikasi dari banyaknya warga NTT yang mendapat vaksinasi COVID-19 serta gencarnya pemerintah kabupaten/kota yang mengelar PPKM mikro secara konsisten," kata Marius.

Baca juga: Satgas: Koordinasi antarwilayah perkuat penanganan COVID-19

Kendati kasus COVID-19 terus melanda kata dia, namun penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus tetap dilakukan agar tidak mudah terpapar COVID-19.