Pemukiman Kumuh Padat Penduduk Segera Ditata

id Kumuh

Pemukiman Kumuh Padat Penduduk Segera Ditata

Hermanus Man, Wakil Wali Kota Kupang

Pemerintah Kota Kupang segera melakukan penataan terhadap kawasan permukiman kumuh padat penduduk di Kelurahan Oesapa untuk mewujudkan kawasan perkotaan yang bersih dan sehat.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Kota Kupang segera melakukan penataan terhadap kawasan permukiman kumuh padat penduduk di Kelurahan Oesapa untuk mewujudkan kawasan perkotaan yang bersih dan sehat.

"Tahun 2018 kita mulai melakukan penataan terhadap kawasan permukiman kumuh dan padat penduduk di Kelurahan Oesapa," kata Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man dalam kegiatan "coffee morning " bersama wartawan di Kupang, Senin.

Kegiatan `coffee morning` yang dilaksanakan pemerintah Kota Kupang dengan mengusung tema "Penajaman visi dan misi pemerintah Kota Kupang tahun 2017-2022" dihadiri seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kota Kupang.

Herman menegaskan, penataan kawasan lingkungan permukiman kumuh di Kota Kupang menjadi prioritas program pemerintah dalam kepemimpinan Wali Kota Jefrison Riwu Kore, sehingga kawasan Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi NTT tampil sebagai kota yang indah, rapih dan cantik.

Ia menambahkan, pemerintah Kota Kupang telah mengalokasikan anggaran dalam APBD II tahun anggaran 2018 untuk mendukung penataan terhadap kawasan kumuh di Kelurahan Oesapa.

"Sekalipun anggarannya kecil namun pemerintah sudah mulai bergerak dalam melakukan penataan terhadap kawasan permukiman kumuh di daerah ini," tegas Herman.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Tata Ruang Kota Kupang Benyamin Hendrik Ndapamerang menjelaskan, program penataan kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Oesapa mulai dilakukan tahun 2018.

Pemerintah Kota Kupang, kata dia, sudah mendesain program untuk melakukan penataan terhadap 14 kawasan permukiman kumuh di Kota Kupang.

"Kita memiliki 14 kawasan permukiman kumuh yang menjadi prioritas pemerintah untuk dilakukan penataan. Untuk tahap pertama dilakukan di kawasan permukiman di Oesapa karena daerah itu sangat padat penduduk dengan kondisi pemukiman yang kurang memadai," katanya.