Legislator nilai penanganan jenazah COVID-19 di Ende jauh dari tata krama

id Ende,Covid,Ntt

Legislator nilai penanganan jenazah COVID-19 di Ende jauh dari tata krama

Dua petugas di Ende membawa seorang jenazah yang dibungkus dengan terpal menuju liang lahat. (ANTARA/HO-Tanggapan layar medsos)

...Fakta pemakaman jenasah yang terdiagnosa positif COVID-19, yang dibungkus dengan terpal jauh dari tata cara pemakaman jenasah
Kupang (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Vinsen Sangu menilai tata cara pemakaman jenazah terdiagnosa positif COVID-19 di wilayah itu jauh dari tata krama dan tidak manusiawi.

"Fakta pemakaman jenasah yang terdiagnosa positif COVID-19, yang dibungkus dengan terpal jauh dari tata cara pemakaman jenasah dan bukti manajemen penanganan COVID-19 sangat lemah," kata Vinsen Sangu, Sabtu, (26/6)

Dia mengemukakan hal itu, dalam percakapan dengan ANTARA melalui aplikasi WhatsApp terkait video yang beredar di media sosial yang memperlihat dua orang petugas membopong seorang jenazah yang dibungkus dengan terpal berjalan menuju liang lahat.

Dalam video tersebut tampak seorang keluarga mengikuti petugas dari belakang. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kanganara, Kecamatanb Detukeli, Kabupaten Ende, Flores bagian tengah pada pekan ini.

Pemerintah daerah dan tim gugus tugas sangat lemah dalam pelaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya, kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu. 

Kelemahan ini, terlihat belum nampak pola koordinasi dan komubikasi serta garis komando dalam penanganan jenasah positif COVID-19 di wilayah bekas pembuangan proklamator RI itu. 

"Struktur tim dan tata laksana organisasi gugus tugas mulai dari kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan sama sekali tidak terlihat pada pemakaman jenasah positif COVID-19 di detukeli ini.

Dalam hubungan dengan itu, dia meminta pemerintah agar dengan penuh kesadaran kritis melakukan evaluasi secara mendalam, agar penanganan bencana COVID-19 di Ende sungguh terarah, sistematis dan terencana dengan baik. 

"Fakta kejadian ini, pemerintah diminta dengan penuh kesadaran kritis melakukan evaluasi secara mendalam, agar penanganan bencana covid 19 di ende sungguh terarah, sistematis dan terencana dengan baik," katanya. 

Dia mengatakan, Satgas gugus tugas tingkat kabupaten dan pemerintah daerah, harus sungguh-sungguh menjadi jenderal dalam memimpin, mengendalikan dan mengkomandoni segenap kekuatab daerah dalam perang melawan COVID-19 ini.


Baca juga: Artikel - Mampukah Ende mempertahankan status zona hijau COVID-19?

DPRD Kabupaten ende, kata dia akan kembali menggelar rapat dengar pendapat dengan pemerintah daerah yang menangani covid 19 untuk secara mendalam mengevakuasi dan sekaligus kembali menyusun strategi penanganan COVID-19 di Kabupaten Ende.
Baca juga: Lalulintas pengiriman madu dari Ende terus meningkat selama pandemi COVID-19