Gubernur NTT minta tambahan dua armada feri

id BUMN

Gubernur NTT minta tambahan dua armada feri

Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) saat berlayar bersama Gubernur NTT Frans Lebu Raya (kanan) dan Bupati Flores Timur Antonius Hadjon dari Larantuka menuju Pulau Adonara dengan kapal feri. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).

"Saya minta (kepada ibu Menteri Rini Soemarno) untuk di Labuan Bajo perlu ada kapal feri yang beroperasi di pulau-pulau di kawasan wisata itu, dan juga saya minta ada armada feri khusus untuk Larantuka, Adonara, Lembata, dan Alor," kata Gubernur Fran
Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengaku telah meminta tambahan dua aramada feri kepada Menteri BUMN Rini Soemarno untuk meningkatkan layanan penyeberangan antarpulau pada sejumlah daerah di provinsi kepulauan ini.

"Saya minta (kepada ibu Menteri Rini Soemarno) untuk di Labuan Bajo perlu ada kapal feri yang beroperasi di pulau-pulau di kawasan wisata itu, dan juga saya minta ada armada feri khusus untuk Larantuka, Adonara, Lembata, dan Alor," kata Gubernur Frans Lebu Raya kepada Antara di Kupang, Kamis.

Ia mengatakan, permintaan itu telah disampaikannya secara langsung kepada Menteri Rini Sumarno dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke provinsi Nusa Tenggara Timur dari 6-7 Maret 2018.

Gubernur dua periode itu mengemukakan, alasan diperlukan layanan kapal feri di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat itu untuk meningkatkan layanan bagi wisatawan yang mengunjungi berbagai destinasi di dalam kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK) yang terkenal sebagai habitatnya satwa purba komodo (varanus komodoensis) itu.

Dengan begitu, lanjutnya, para wisatawan yang datang tidak harus menyewa kapal sendiri, namun bisa memanfaatkan layanan penyeberangan yang tersedia secara reguler.

"Sehingga ada pilihan bagi wisatawan yang mau ke pulau-pulau di dalam kawasan wisata komodo seperti dari Kota Labuan Bajo ke Pulau Komodo, Rinca, Padar, dan sebagainya," katanya menjelaskan.

Selain itu, lanjutnya, perlu adanya layanan armada feri yang menghubungkan tiga kabupaten yakni Flores Timur, Lembata, dan Alor karena ketiga kawasan tersebut juga memiliki wisata bawah laut yang bagus.

"Kalau ini dilayani feri yang bagus maka mungkin ada banyak wisatawan yang bergerak menuju daerah itu, selain itu juga untuk mendukung aktivitas perekonomian di ketiga kawasan ini," katanya.

Ia mengatakan, permintaan layanan feri tersebut berupa armada baru selain sejumlah armada feri yang selama ini dikelola PT ASDP Indonesia Ferry cabang Kupang yang melayani penyeberangan antarpulau di provinsi setempat.

Menurut gubernur, Menteri Rini Sumarno pada prinsipnya sudah menyetujui permintaan tersebut, dan telah meminta Direktur Utama ASDP yang juga hadir dalam rangkaian kunjungan menteri itu untuk mengkajinya agar segera diwujudkan.

"Yang hampir pasti ada tambahan armada itu untuk Labuan Bajo yang akan dinamakan KM Komodo, sementara untuk Flores Timur, Lembata, dan Alor itu harus dikaji lebih baik," katanya.

"Karena memang mengoperasikan kapal itu mereka selalu mengkaji aspek ekonominya itu hal yang pertama, kalau aspek ekonominya tidak memungkinkan, apakah ada cara lainnya juga dikaji," kata Gubernur Frans Lebu Raya.