Cakalang ekspor perikanan andalan NTT

id Cakalang

Cakalang ekspor perikanan andalan NTT

Cakalang merupakan salah satu produk perikanan yang menjadi andalan NTT untuk tujuan ekspor. (ANTARA Foto/dok)

"Ikan cakalang masih tetap menjadi andalan utama produk perikanan kita untuk tujuan ekspor," katanya Ganef Wurgiyanto.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ganef Wurgiyanto mengatakan, produk perikanan yang menjadi andalah utama untuk diekspor dari provinsi setempat yaitu ikan cakalang.

"Ikan cakalang masih tetap menjadi andalan utama produk perikanan kita untuk tujuan ekspor," katanya Ganef Wurgiyanto saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis (29/3).

Ia mengemukakan hal itu terkait dengan jenis ikan apa saja yang dihasilkan dari provinsi dengan luas wilayah laut mencapai 200.000 kilometer persegi ini yang menjadi sasaran ekspor.

Ganef menyebutkan, ada pula komoditi perikanan lain yang juga diekspor seperti ikan tuna dan anggoli, namun permintaan lebih banyak untuk ikan cakalang terutama untuk diekspor ke Jepang.

Data dari Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Kelas 1 Kupang, menyebutkan ekspor ikan cakalang (jenis asap maupun beku) yang dipasok dari NTT pada tahun 2017 terbanyak ke Jepang mencapai 157 ton dengan nilai mencapai 3,4 juta dolar amerika.

Jepang menjadi satu-satunya negara yang meminati produk cakalang dari provinsi setempat dari berbagai negara tujuan ekspor lainnya pada 2017 seperti Brunei Darusalam, Singapura, Malaysia, Australia, Timor Leste, Hongkong, dan Amerika.

Baca juga: Ekspor cakalang NTT terbanyak ke Jepang
Baca juga: Ekspor cakalang menurun akibat pemasangan rumpon
Aktivitas penangkapan ikan oleh kapal nelayan cakalang yang berbasis di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/istimewa) 

KIPM Kupang mencatat permintaan ikan cakalang dari Jepang juga meningkat memasuki dua bulan peratama di tahun 2018 yakni pada Februari mencapai 73 ton atau naik dari Januari sebanyak 23 ton.

Ganef mengemukakan, nelayan-nelayan cakalang umumnya hanya beroperasi di wilayah timur Indonesia seperti NTB, NTT, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Menurut Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP NTT itu, produk ikan cakalang dari provinsi setempat sangat diminati pasar ekspor karena kualitas ikan yang bagus.

"Kualitas cakalang kita bagus karena nelayan kita menangkap dengan alat pancing manual yang penangkapannya dilakukan harian," katanya dan menambahkan hanya saja kualitas cakalang dari NTT tidak dikenal negara tujuan karena dikeluarkan melalui Surabaya, Jawa Timur.

"Ikan-ikan yang kita pasok untuk ekspor masih dengan kontainer 20 fit dan sampai di Surabaya dipindahkan ke kontainer 40 fit sehingga daerah pengekspor yang dikenal itu Surabaya meskipun ikan dari NTT," katanya.