Penghasilan nelayan cakalang mencapai Rp50 juta

id Ikan

Penghasilan nelayan cakalang mencapai Rp50 juta

Seorang nelayan sedang menawarkan ikan kepada seorang biarawati di Pasar Oeba Kupang.

"Untuk musim panen ikan seperti saat ini ini kami nelayan kapal cakalang bisa mendapat keuntungan mencapai Rp50 juta sekali melaut," kata Mohamad Nasir.
Kupang (AntaraNews NTT) - Nelayan tangkap di Kota Kupang, Muhamad Nasir, mengemukakan dalam masa panen ikan yang sedang berlangsung, para nelayan kapal penangkap cakalang di daerah itu bisa meraup penghasilan mencapai Rp50 juta dalam sekali melaut.

"Untuk musim panen ikan seperti saat ini ini kami nelayan kapal cakalang bisa mendapat keuntungan mencapai Rp50 juta sekali melaut," katanya ketika dihubungi Antara di Kupang, Selasa (13/11).

Ia mengatakan, aktivitas melaut para nelayan setempat sudah membaik setelah sebelumnya selama lebih dari tiga bulan kapal mereka hanya parkir akibat cuaca buruk.

Saat ini, lanjutnya, hasil tangkapan kapal cakalang atau pole and line di daerah itu berkisar dar dua ton hingga delapan ton dalam sekali melaut, di antaranya berupa ikan cakalang, tuna, belang kuning, dan lainnya.

"Bahkan ada yang bisa menghasilkan lebih dari Rp50 juta kalau umpan penuh dan cuaca sangat mendukung," katanya.

Ia mengatakan, masa panen seperti ini biasanya dimanfaatkan kapal-kapal cakalang untuk memperoleh hasil tangkapan ikan secara maksimal.

Baca juga: HNSI: Nelayan NTT lagi panen ikan

"Karena selama berbulan-bulan sebelumnya kami nelayan hampir tidak bisa bergerak akibat kondisi cuaca buruk, semua kapal parkir dan nelayan hanya kerja serabutan untuk bertahan hidup," katanya.

Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Nusa Tenggara Timur, Wham Wahid Nurdin, mengemukakan, para nelayan di daerah itu sudah memasuki masa panen ikan dari September hingga saat ini.

"Sekarang sudah mulai memasuki penghujung masa panen. Nanti bisa saja masih panen sampai pertengahan Desember tergantung kondisi cuaca," katanya.

Wham yang juga nahkoda kapal ikan yang berbasis di TPI Tenau Kupang itu mengatakan, penghasilan nelayan terutama kapal-kapal pole and line bisa mencapai puluhan juta untuk sekali melaut dalam masa panen seperti ini.

Kondisi ini, lanjutnya, didukung dengan pasokan umpan yang memadai dari kapal-kapal bagan di daerah itu yang sudah bisa kembali melaut.

"Pasokan umpan menjadi salah satu faktor penentu utama, kalau ikan-ikan untuk umpan hidup memadai maka nelayan cakalang juga melaut dengan lancar," katanya. 

Baca juga: Kepala KIPM dukung ekspor langsung dari NTT