"Dekranasda telah mengelar pelatihan terhadap 100 orang milenial untuk membuat 1.000 Ti,i Langga topi khas Kabupaten Rote Ndao," kata Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat di Kupang, Sabtu (9/10).
Ia mengatakan pelatihan 100 generasi milenial itu dalam rangka melestarikan budaya di NTT dengan memberikan keahlian khusus dalam melakukan pembuatan 1000 Ti'i Langga Topi khas Kabupaten Rote Ndao.
"Pelatihan Wirausaha baru ini untuk mendukung pembangunan destinasi wisata super prioritas Labuan Bajo dalam rankga melestarikan budaya asal NTT khususnya di Pulau Rote," kata Julie Sutrisno Laiskodat.
Baca juga: Dekranasda NTT apresiasi kaum milenial jadi pelaku UMKM
Baca juga: Dekranasda apresiasi Kumham NTT dorong pemda gencar daftarkan IG tenun ikat
Ti'i Langga merupakan topi khas Kabupaten Rote Ndao di wilayah terselatan negara Indonesia.
Bahan utama topi Ti'i Langga adalah daun dari pohon lontar dengan bentuk topi Ti'i Langga yang unik punya arti dan makna mendalam tentang persatuan yang terlihat dari bentuk anyamannya yang begitu erat.
Menurut Ny. Jilie Sutrisno Laiskodat, pelatihan tersebut melibatkan 100 pengrajin milenial dari Kabupaten Kupang dan Rote Ndao.
Dekranasda NTT yang diketuai Julie Sutrisno Laiskodat memiliki cita-cita terus mengembangkan berbagai kerajinan khas NTT, setelah sukses mengangkat tenun ikat ke level nasional bahkan internasional.
Sementara itu penanggung jawab kegiatan pelatihan Ti,i Langga, Marcelina Kopong mengatakan kegiatan pelatihan telah dilakukan pada Agustus- September lalu.
"Dekranasda NTT terus mendorong generasi muda untuk menjadi pelaku usaha muda dengan menggeluti kerajinan industri topi Ti,i Langga. Selain itu, mendorong kaum muda berkarya dan meningkatkan pendapatan dan produktifitas usaha," kata Marcelina.
Ia menjelaskan, 1.000 topi Ti,i Langg hasil karya 100 pengrajin muda asal NTT itu telah dibeli pihak Kementerian Pertahanan dan Keamanan RI.
