BI NTT catat realisasi investasi asing tertinggi di Mabar

id NTT,BI NTT,investasi asing,investasi di NTT

BI NTT catat realisasi investasi asing tertinggi di Mabar

Ilsutrasi - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT di Jl El Tari Kota Kupang. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Penanaman modal asing di Manggarai Barat ini mencapai 24,98 persen dari total nilai investasi secara keseluruhan di NTT sebesar 8,09 juta dolar AS
Kupang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat realisasi investasi asing di NTT pada triwulan II 2021 tertinggi di Manggarai Barat, Pulau Flores dengan nilai sebesar 2 juta dolar AS.

"Penanaman modal asing di Manggarai Barat ini mencapai 24,98 persen dari total nilai investasi secara keseluruhan di NTT sebesar 8,09 juta dolar AS," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam laporan tertulis tentang Perekonomian Provinsi NTT yang diterima di Kupang, Kamis, (14/10).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan realisasi penanaman modal asing di NTT pada triwulan II 2021.

Ia menjelaskan, setelah Manggarai Barat, realsiasi nilai investasi asing diikuti Kabupaten Rote Ndao mencapai 1,5 juta dolar AS atau 19,36 persen, dan sisanya tersebar pada daerah lain di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Pangsa sektor investasi asing di NTT, kata dia didominasi pada sektor perikanan mencapai sebesar 32 persen, diikuti sektor hotel dan restoran 26 persen dan perumahan sebesar 12 persen.

Lebih lanjut ia menjelaskan selain investasi asing, realisasi investasi dalam negeri di NTT pada triwulan II 2021 juga tumbuh sebesar 9,41 persen atau sebesar Rp1 trilun.

Sektor utama investasi bersumber dari sektor listrik, gas dan air sebesar 43 persen, diikuti konstruksi 21 persen serta industri makanan 13 persen.

Baca juga: BI sebut transaksi uang elektronik di NTT capai Rp192,6 juta

Ariawan menambahkan pertumbuhan investasi dalam negeri ini juga sejalan dengan fokus pemerintah dalam mendorong sektor strategis Energi Baru Terbarukan (EBT) serta pembangunan infrastruktur dan konstruksi melalui pengembangan potensi baru sebagai sumber pendapatan daerah.

Baca juga: BI catat modal asing keluar Rp5,92 triliun selama sapekan

Secara parsial, kata dia realisasi investasi dalam negeri di NTT terbesar di Kabupaten Kupang mencapai Rp443,6 miliar atau 43,4 persen.