Garuda Indonesia alami kenaikan penumpang di Bandara Komodo

id garuda indonesia,bandara komodo,labuan bajo,manggarai barat,NTT

Garuda Indonesia alami kenaikan penumpang di Bandara Komodo

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Labuan Bajo Ahmad Ihsan Wartadiredja di Labuan Bajo, Senin (18/10/2021) (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Biasanya hanya sekitar 40-50 persen, tapi sejak bulan September 2021 kemarin meningkat hingga 80 persen
Labuan Bajo (ANTARA) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengalami kenaikan jumlah penumpang di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur untuk tujuan atau kedatangan dari Jakarta-Denpasar hingga 80 persen.

"Biasanya hanya sekitar 40-50 persen, tapi sejak bulan September 2021 kemarin meningkat hingga 80 persen," kata General Manager Garuda Indonesia Branch Office Labuan Bajo Ahmad Ihsan Wartadiredja di Labuan Bajo, Senin, (18/10).

Ihsan menjelaskan, kapasitas normal Garuda Indonesia ke Jakarta sebanyak 96 seat (kursi) dan Denpasar 162 kursi. Namun, saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level tiga kemarin, jumlah penumpang pesawat hanya mencapai belasan orang saja.

Kini, akibat dari kenaikan jumlah penumpang tersebut, Garuda Indonesia pun menaikkan frekuensi penerbangan dari dua kali seminggu menjadi empat kali seminggu dengan rincian dua kali penerbangan ke Jakarta dan dua kali penerbangan ke Denpasar.

Sehingga, total kursi yang disediakan oleh Garuda Indonesia guna menghadapi kenaikan permintaan penerbangan sebanyak 120-130 kursi ke Denpasar, sedangkan ke Jakarta selalu memenuhi jumlah kapasitas kursi.

Meski adanya kenaikan jumlah tersebut, Ihsan berujar bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan dengan baik oleh para pilot dan awak kabin. Mereka pun telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebagai syarat utama pelayanan terhadap pelanggan.

"Jadi penumpang tetap aman dan nyaman terbang bersama Garuda Indonesia," tegas Ihsan.

Baca juga: Asita NTT sebut promo penerbangan percepat peningkatan kunjungan wisatawan

Baca juga: Pengamat: Moratorium pembangunan hotel di Labuan Bajo bantu pengusaha lokal