Kupang (AntaraNews NTT) - Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur masih kekurangan sekitar 600 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), sehingga berakibat pada tidak maksimalnya kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
"Kami sedang berupaya untuk merekrut tenaga guru dalam tahun ini menjadi pegawai tidak tetap (PTT) dengan sumber pembiayaan dari APBD Kota Kupang untuk mengisi kekurangan tersebut," kata Wakil Wali Kota Kupang Herman Man di Kupang, Minggu (29/4).
Herman mengatakan, perekrutan tenaga pendidik selain untuk mengisi kekurangan tenaga guru, juga untuk meningkatkan mutu pendidikan tingkat SMP di Kota Kupang yang masih berada pada peringkat ke-18 di NTT.
Baca juga: Kepala Sekolah Harus Kreatif
"Untuk pendidikan tingkat SD tidak ada masalah karena selalu berada pada rangking 1 di NTT, namun untuk tingkat SMP Kota Kupang menduduki peringkat ke-18 dari 22 kabupaten/kota di NTT," tegas Herman.
"Kita harapkan tahun 2019 Kota Kupang tidak lagi berada pada urutan ke-18 di NTT. Kita harus bekerja keras membenahi sektor pendidikan. Kami minta dukungan orang tua, siswa dan guru-guru untuk bersama-sama bekerja keras membangun sektor pendidikan agar menjadi lebih baik," katanya.
Kota Kupang kekurangan 600 guru SMP
Kota Kupang masih kekurangan sekitar 600 guru SMP, sehingga berakibat pada tidak maksimalnya kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.