Empat tahun kepemimpinan Jefri-Herman jadikan Kota Kupang kota cerdas

id NTT,bangun kota kupang,empat tahun jadi wali kota kupang

Empat tahun kepemimpinan Jefri-Herman jadikan Kota Kupang kota cerdas

Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (kiri) dan Hermanus Man (kanan). (ANTARA/ Benny Jahang)

...Untuk air bersih dibantu Pemerintah pusat. Anggarannya hampir 369 miliar untuk program ini dan kita harapkan masyarakat mendukung supaya pekerjaannya lancar
Kupang (ANTARA) - Tidak terasa kepemimpinan Jefri Riwu Kore-Hermanus Man sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur genap empat tahun pada 22 Agustus 2021.

Begitu banyak prestasi yang telah diukir dan dilakukan selama rentang waktu empat tahun dengan capaian yang mengembirakan dalam menuaikan janji politik saat pilkada tahun 2017 silam.

Pasangan Jefri Riwu Kore-Hermanus Man terlihat kebut dalam melakukan berbagai gebrakan pembangunan selama menahkodai Kota Kupang yang dijuluki sebagai "kota kasih".

Sesuai dengan semangat "Ayo Berubah" yang terus digelorakan sejak pertama kali memimpin Kota Kupang, kini benar-benar perubahan itu telah menjadi nyata.

Berbagai gebrakan berlian yang dilakukan pasangan Jefri Riwu Kore-Hermanus Man  dengan visi "terwujudnya kota kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera dengan tata kelola bebas KKN" membuat warga ibu Kota Kupang tersenyum sumringah melihat Kota Kupang kian berubah yang dulunya gersang kini menjadi indah dengan penataan taman dan hijauan pepohonan yang rindang dan sejuk.

Penataan taman dengan beragam aksesoris, pembangunan infrastruktur jalan terus dilakukan membuat daerah ini menjadi lebih hidup sebagai  suatu kota metropolis.

Dengan misi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing, mengembangkan perekonomian Kota Kupang yang berdaya saing dengan meningkatkan peran swasta membuat pembangunan Kota Kupang terus mengeliat.

Berbagai terobosan dalam membangun kota dilakukan demi terwujudnya kehidupan warga kota yang sejahtera dan mengembangkan budaya kota yang tertib, aman, kreatif dan berprestasi dalam menunjang kota jasa menuju metropolitan yang berwawasan lingkungan dan semangat membangun Kota Kupang sebagai rumah besar persaudaraan dan kerukunan.

Baca juga: SMKN 4 Kota Kupang wakili Indonesia promosi tenun ikat di Dubai

Dalam empat tahun dengan semangat kerja keras dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah Provinsi NTT maupun pemerintah pusat dilakukan demi mewujudkan amanah rakyat Kota Kupang yang diemban pada pundak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang ini.

Dalam rentang waktu TA 2018-2021 alokasi anggaran yang digelontorkan Pemerintah Kota Kupang untuk pembangunan infrastruktur maupun fasilitas publik mencapai Rp450 miliar atau setiap tahun mengalokasikan anggaran Rp112.000.000.000  dari total APBD Kota Kupang sebesar Rp1,2 triliun/tahun.

Berdasarkan data APBD dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Kupang menyebutkan alokasi anggaran terbesar adalah untuk pembangunan jalan, trotoar sebanyak  98 pekerjaan dengan total anggaran mencapai Rp196.511.000.000 atau Rp49 miliar/tahun.

Demikian pula untuk pembangunan gedung kantor, sekolah, Puskesmas, rumah sakit dan gedung publik lainnya dengan total anggarannya sebesar Rp147 miliar.
Taman burung merupakan salah satu taman kota yang telah dibangun Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk memperindah Kota Kupang. (ANTARA/ Benny Jahang)

Dalam penataan kota melalui pembangunan lampu penerangan jalan umum (LPJU), lampu hias dan ornamen mencapai dialokasikan Rp20 miliar lebih demi memperindah kawasan Kota Kupang dan mendorong adanya geliat ekonomi warga pada malam hari.

Tidak hanya itu dalam kepemimpinan Jefri Riwu Kore bersama Hermanus Man, pembangunan jaringan air bersih juga tidak luput dari perhatian mereka.

Fasilitas air bersih

Air bersih yang menjadi barang mahal bagi warga Kota Kupang  pada musim kemarau  mulai dibenahi dengan dibangunnya SPAM Kali Dendeng yang menyedot anggaran Rp369 miliar demi memenuhi kebutuhan air layak minum bagi warga ibu kota provinsi NTT ini.

"Untuk air bersih dibantu Pemerintah pusat. Anggarannya hampir 369 miliar untuk program ini dan kita harapkan masyarakat mendukung supaya pekerjaannya lancar," jelas Wali Kota yang akrab disapa Jeriko ini.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu menjelaskan sejak memimpin Kota Kupang pada tahun 2017 lalu, telah bertekad mengubah wajah kota menjadi lebih baik menuju kota moderen dan kota cerdas.

Baca juga: Pemkot Kupang gencar lakukan vaksinasi selama PPKM

Hal itulah yang mendorong mantan anggota DPR-RI itu melakukan berbagai terobosan dengan memrioritaskan pembangunan infrastruktur mulai dari jalan raya, drainase, trotoar, marka jalan, dan lampu jalan demi memperindah wajah kota sebagai etalase Provinsi NTT.

"Anggaran memang banyak sekali kita drop ke infrastruktur untuk membenahi wajah kota ini. Kita ingin semua ruas jalan di kota ini diaspal dengan baik, semua ruas jalan juga harus terang benderang di malam hari," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.

Jefri menjelaskan anggaran Kota Kupang tidak cukup untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan yang telah didesain dalam program prioritas Pemerintah kota Kupang, sehingga harus meminta dukungan bantuan pemerintah pusat maupun provinsi.

"Hasilnyapun tidak sia-sia Kota Kupang mendapat ratusan miliar untuk membangun infrastruktur. Ada yang dialokasikan untuk jalan, trotoar, drainase, seperti di Jalan Timor Raya, Jalan Piet Tallo, jalan lingkar luar dan menuju bandara yang telah dibangun baik secara baik," kata Jefri.
Beberapa warga tidak mampu menangis saat Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (kiri) menyerahkan  kunci rumah  kepada penerima bantuan beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Prokompim Kota Kupang )


Rumah layak huni

Selain itu, Pemerintah Kota Kupang juga memberikan perhatian kepada masyarakat kurang mampu melalui program bedah rumah.

Program ini baru berjalan dua tahun sejak 2020 dengan membangun 40 unit rumah untuk warga tidak mampu yang memiliki rumah tidak layak huni. Program yang mampu memantik simpati warga itu terus berlanjut hingga 2021 dengan direaslisikasnya pembangunan 64 unit rumah sehingga total sudah  104 unit rumah yang dibangun dengan total anggaran Rp 2 miliar lebih.

"Masih banyak saudara-saudara kita yang rumahnya tidak layak, sehingga program ini dilanjutkan terus, kami minta dukungan masyarakat dan DPRD untuk mengalokasikan anggaran bagi pembangunan rumah layak huni untuk warga tidak mampu di daerah ini," ungkapnya.

Buah karya kepemimpinan Jefri Riwu Kore dan Hermanus Man yang terus bekerja tanpa mengenal waktu sangat dirasakan manfaatnya oleh Ny.Anike Lorianti Adoe, warga Kelurahan Tode Kiser, Kecamatan Kota Lama.

Selama belasan tahun Ny.Anike menghuni rumah yang tidak layak huni hingga ditinggal pergi sang suami pada awal 2021.

Ny.Anike tampak meneteskan air mata tak kuasa menahan haru melihat rumahnya kini telah berubah menjadi rumah yang kokoh lebih layak dan sehat.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Kota Kupang capai 12.681 orang.

Ia berharap agar program bedah rumah dilanjutkan agar semaki banyak masyarakat yang masih menempati rumah tidak layak huni mendapatkan rumah layak huni seperti dirinya yang tidak pernah bermimpi memiliki rumah permanen.

Tidak hanya rumah tetapi berbagai perabot rumah tangga seperti tempat tidur, kursi, bantal, sprei dan ember bak kamar mandi juga diberikan bagi para penerima bantuan.

"Kami sangat berterimah kasih kepada bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang sudah membantu kami berupa rumah layak huni. Kami tidak pernah membayangkan bisa mendapat bantuan seperti ini," kata Ny. Anike.

Keberhasilan yang dicapai dalam empat tahun merupakan buah dari kerja kerasnya yang sangat mencintai pekerjaan demi membangun Kota Kupang sebagai kota yang layak huni, aman dan sejahtra.

Tinggal setahun masa kepemimpinan Jefri Riwu Kore-Hermanus Man selesai, tentu dalam waktu yang tersisa itu akan dimaksimalkan untuk mewujudkan semua pimpi membangun Kota Kupang menjadi lebih baik.