Kupang (ANTARA) - Kepala Stasiun Meteorologi El Tari-Kupang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Agung Sudiono Abadi mengimbau warga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mewaspadai dampak cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.
"Waspadai potensi cuaca ekstrem (seperti) hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat selama sepekan ke depan," katanya di Kupang, Rabu, (3/11) mengenai prakiraan kondisi cuaca selama periode 2 sampai 8 November 2021.
"Cuaca ekstrem ini (bisa) terjadi di siang hingga sore hari," ia menambahkan.
Agung menjelaskan, peningkatan potensi pembentukan awan-awan konvektif di wilayah Indonesia, termasuk NTT, bisa memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Ia mengatakan bahwa kondisi cuaca ekstrem bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Selain itu, ia mengatakan, angin kencang dan puting beliung yang terjadi saat kondisi cuaca ekstrem dapat menyebabkan pohon dan bangunan roboh.
Agung mengimbau warga memantau laporan perkembangan cuaca BMKG melalui aplikasi dan laman resmi BMKG atau menghubungi BMKG melalui nomor telepon (0380) 881613 dan whatsapp 081139404264.
Baca juga: BPBD NTT minta masyarakat akses peringatan cuaca dini dari BMKG
Baca juga: Hujan disertai angin kencang diprakirakan landa sebagian besar Indonesia
Warga NTT diimbau waspadai cuaca ekstrem sepekan ke depan
...Cuaca ekstrem ini (bisa) terjadi di siang hingga sore hari