Kupang (ANTARA) - General Manger PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara Josua Simanungkalit mengatakan, PLN menargetkan membangun listrik energi baru terbarukan berupa tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Pulau Flores dan Pulau Lembata.
"Ada PLTP Mataloko, Ulumbu, dan juga di Atadei Lembata yang akan kita bangun. Kami sekarang lagi proses pembebasan lahannya," kata Josua Simanungkalit kepada wartawan usai mengikuti acara Syukuran Energize SUTT 150 KV Bolok-Tenau dan Gardu Induk 150 KV Tenau di Kupang, Selasa, (23/11).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan rencana pembangunan listrik yang memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Josua mengatakan EBT merupakan tren pengembangan energi di era sekarang sehingga PLN juga fokus mengembangkannya di berbagai daerah yang potensial termasuk Flores dan Lembata yang memiliki potensi tenaga panas bumi atau geothermal.
"Jadi PLN juga sangat fokus terhadap bauran energi dari EBT karena target di 2025 nanti 23 persen sudah harus EBT dan bahkan 2060 sudah menjadi zero carbon," katanya.
Josua menjelaskan saat ini saat ini di NTT sudah memiliki PLTP Ulumbu di Kabupaten Manggarai sebesar 10 mega watt (mw).
Selanjutnya ditargetkan pada Desember 2021 atau Januari 2022 akan beroperasi PTLP Sokoria di Kabupaten Ende sebesar 5 MW.
"Yang di Sokoria ini dari pihak swasta yang pembangunannya sudah hampir selesai, tinggal commisioning dan pengetesan," katanya.
Josua menambahkan selain EBT panas bumi, PLN juga telah mengembangkan energi panas surya di NTT yang tersebar di berbagai daerah di NTT sebagai bukti komitmen PLN dalam mengembangkan EBT.
Baca juga: PLN NTT bangun sarana sanitasi untuk Pasar Nangaroro
Baca juga: PLN NTT latih warga sekitar PLTP Mataloko produksi bahan bangunan