Jakarta (ANTARA) - Warga Australia murka terhadap keputusan memberikan Novak Djokovic pengecualian medis dari kewajiban vaksinasi COVID-19 untuk bertanding di Australian Open pada 17 Januari mendatang.
Ketua Penyelenggara Australian Open Craig Tiley sebelumnya menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus terhadap Djokovic, tetapi ia mendesak agar petenis Serbia itu mengungkapkan alasan dia bisa mendapat pengecualian sebagai upaya untuk menenangkan kemarahan publik.
Pemerintah Negara Bagian Victoria mewajibkan seluruh peserta dalam Australian Open 2022 harus sudah menerima vaksin COVID-19 atau memiliki pengecualian medis, yang hanya diberikan berdasarkan penilaian dari panel ahli independen.
Namun juara sembilan kali Australian Open Novak Djokovic pada Selasa kemarin mengumumkan bahwa dia akan tampil di Melbourne dengan dispensasi, tanpa mengungkapkan status vaksinasinya.
Mantan Wakil Presiden Asosiasi Medis Australia Stephen Parnis mengatakan bahwa dispensasi yang diberikan terhadap Djokovic justru menjadi sinyal buruk bagi orang-orang yang sedang berupaya menahan penyebaran COVID-19.
“Saya tidak peduli seberapa bagus seorang pemain. Jika dia menolak vaksinasi, dia seharusnya tidak diizinkan berpartisipasi,” kata Parnis melalui akun Twitter-nya.
Perdana Menteri Australian Scott Morrison bahkan mengancam apabila Djokovic tidak dapat memberikan alasan yang cukup terkait pengeculiannya, dia akan dipulangkan.
“Kami menunggu penjelasan dan bukti apa yang dia berikan kepada kami untuk mendukung (dispensasinya),” kata Morrison dalam konferensi pers.
“Jika bukti itu tidak cukup, maka dia tidak mendapat perlakuan berbeda dari orang lain dan akan berada di pesawat berikutnya untuk pulang. Seharusnya tidak ada perlakuan khusus terhadap Novak Djokovic sama sekali.”
Mantan petenis Australia, Sam Groth, yang kini jadi komentator televisi, mengatakan bahwa perlakuan khusus terhadap Djokovic telah meludahi wajah masyarakat Victoria dan Australia.
Keputusan itu juga memicu protes publik di jalan-jalan di Melbourne.
Baca juga: Muguruza raih gelar tenis WTA dalam dua tahun di Dubai Open
“Saya pikir itu menjijikan. Saya rasa dia seharusnya segera mengambil keputusannya dan tidak seharusnya keputusan itu tidak diambil secara mendadak,” kata salah seorang warga, Ron Wilson.
Baca juga: WTA mengancam batalkan turnamen di China akibat kasus Peng Shuai
Di antara kondisi yang diperbolehkan mendapat dispensasi vaksin salah satunya adalah bagi seseorang yang pernah terpapar COVID-19 dalam enam bulan terakhir. Namun belum diketahui apakah kondisi tersebut Djokovic, demikian AFP.
Australia bereaksi keras terhadap putusan dispensasi Djokovic
...Saya pikir itu menjijikan. Saya rasa dia seharusnya segera mengambil keputusannya dan tidak seharusnya keputusan itu tidak diambil secara mendadak